Penemuan Menakjubkan! Reruntuhan Romawi Abad ke-3 di Atas Mata Air Suci Neolitikum

Penemuan Menakjubkan! Reruntuhan Romawi Abad ke-3 di Atas Mata Air Suci Neolitikum

Sebuah tim dari badan arkeologi nasional Perancis INRAP menemukan situs tersebut di dekat desa Chamborêt, sekitar 12 mil sebelah utara Limoges. [Foto: INRAP]

Cekricek.id - Para arkeolog Perancis telah membuat penemuan mengagumkan di desa Chamborêt, sekitar 20 kilometer utara Limoges. Mereka mengungkap reruntuhan lansekap Romawi abad ke-3 Masehi yang dibangun di atas situs mata air suci Neolitikum yang jauh lebih tua, berusia sekitar 4.500 hingga 6.000 tahun lalu.

Penemuan ini dilakukan oleh tim arkeologi dari Institut Penelitian Arkeologi Pencegahan Nasional Perancis (INRAP). Reruntuhan Romawi yang ditemukan berupa sisa-sisa kolam dan dinding lansekap yang dibangun mengelilingi mata air tawar alami pada masa Kekaisaran Romawi Akhir.

Bukti tertua di situs ini adalah struktur batu kering persegi panjang, lubang tiang, dan lubang pasir dari bangunan kayu Neolitikum. Meski usia pasti belum diketahui, artefak di antara struktur itu mengindikasikan fungsinya sebagai pemukiman dan lahan pertanian kuno.

Setelah ditinggalkan berabad-abad, kawasan ini dihidupkan kembali pada abad ke-3 Masehi di era pendudukan Romawi. Ditemukan banyak pecahan batu bata, ubin, dan keramik dari masa itu, beberapa memperlihatkan bekas terbakar.

Mata air yang masih mengalir kala itu ditutup dengan kotak kayu di lubang berbatu, menciptakan kolam yang dikelilingi dinding balok granit.

Di kolam inilah ditemukan pecahan keramik abad ke-3 dan ke-4, termasuk motif wajah yang diduga dewa air atau Medusa sebagai penolak bala.

Menariknya, para arkeolog juga menemukan belati batu api "Grand Pressigny" dan lubang-lubang kuno di sekitar mata air, menandakan lokasi ini sudah dimanfaatkan pada masa Neolitikum 4.500-6.000 tahun lalu. Air rupanya memiliki peran penting sejak zaman kuno.

Baca juga: Perubahan Iklim Diduga Memicu Wabah Masa Lalu di Romawi

"Instalasi ini dengan cara tak biasa menggambarkan transisi dari Kekaisaran Romawi Akhir menuju awal Abad Pertengahan," ungkap INRAP. Penggalian lanjutan diharapkan dapat mengungkap lebih banyak rahasia lansekap bersejarah ini yang menampilkan okupasi panjang dari Neolitikum hingga Romawi.

Tags:

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark