Cekricek.id, Berita Viral - Ada sebuah kisah penuh haru berkaitan dengan pertemuan pertama kali antara guru beserta muridnya. Kejadian tersebut terjadi di pedalaman Pakistan. Sebagaimana mengutip dalam unggahan di akun Instagram BBC news pada Jumat (21/4/2023).
Kejadian ini akan membuat siapa saja merasa sangat terharu bahkan sampai menitikkan air mata. Jika mendengar kisah dan perjalanan Seema Maheen yang merupakan seorang guru.
Ia merupakan guru yang mengajar di kawasan terpencil atau juga merupakan kawasan pedalaman Pakistan. Tetapi setelah cukup lama mengajar baru kali pertama dirinya berkesempatan untuk bertemu langsung dengan murid-murid yang telah dirinya ajar. Hal ini juga tidak terlepas lantaran jarak yang terpisah ratusan km.
Guru tersebut diketahui menetap di Kota Islamabad sementara muridnya yang lain justru berada di kawasan terpencil, dngan jarak yang sangat jauh. Hingga dirinya berkesempatan untuk diantar menggunakan helikopter militer menuju tujuan.
Saat mengunjungi murid-muridnya sang guru juga berkesempatan untuk menjumpai sejumlah tokoh warga setempat. Dalam membahas berkaitan dengan pendidikan untuk anak-anak perempuan. Aapalagi di daerah terpencil itu kurang lebih hanya 7% dari perempuan yang bisa mengakses pendidikan.
Kisahnya Penuh Haru
Dari pengakuannya, Seema Maheen mengungkapkan momen pertemuan murid dengan guru ini begitu mengesankan. Ia layaknya seperti seorang ibu yang kembali dipertemukan dengan anaknya setelah lama terpisah dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Selama ini ia mengajar daring di area kesukuan Pakistan yang mengandalkan wifi yang diperoleh dari perangkat militer setempat. Serta listrik yang bersumber dari tenaga matahari.
Ada alasan besar mengapa ia tak bisa bertemu langsung dengan murid-murid yang telah dirinya ajarkan tersebut. Tidak terlepas dari kondisi politik wilayah setempat karena semula area terpencil di Pakistan ini dikuasai oleh Taliban dan Al-Qaeda.
Baca Juga: Jadi Pengen Pindah, Ini Loh Negara Dengan Biaya Pendidikan Gratis Sampai Perguruan Tinggi
Besar harapannya agar sebuah muridnya tersebut dapat terus belajar serta memiliki pilihan yang lebih baik untuk kedepannya dari berbagai aspek. Selain dari pendidikan karena bagaimanapun juga menurutnya semua orang berhak mendapatkan hidup yang lebih baik.
Tetapi sampai kini ia masih merasa bersyukur karena melihat tawa bahagia dari murid-muridnya. Walau dengan segala keterbatasan yang dimiliki tetapi mereka dianggap tak pernah lelah untuk terus menuntut ilmu.