Perawat Cantik Ini Beralih Profesi Menjadi Model "Panas"

Seorang perawat bernama Megan Rox yang bekerja di salah satu rumah sakit di Birmingham Inggris banting stir menjadi model majalah dewasa.

Megan Rox. [Instagram]

Seorang perawat bernama Megan Rox yang bekerja di salah satu rumah sakit di Birmingham Inggris banting stir menjadi model majalah dewasa.

Cekricek.id - Megan Rox kini merasa senang bisa menjadi seorang model majalah dewasa. Ia memutuskan beralih profesi karena pandemi Covid-19 telah membuatnya kesulitan ekonomi.

Ia terpaksa meninggalkan pekerjaan sebagai perawat paliatif di salah satu rumah sakit di kota Birmingham Inggris. Padahal, ia telah bekerja sebagai perawat selama lima tahun sejak umur 19 tahun.

Wanita yang kini berumur 26 tahun itu, kepada Daily Star mengungkapkan, sangat senang mengambil keputusan berhenti menjadi perawat. Kini ia bisa mendapatkan apapun setelah bekerja sebagai model yang mempertontonkan keseksian tubuhnya.

Megan Rox mengatakan keluarga dan teman-temannya cukup terkejut dengan keputusannya itu. Tapi menurutnya itu adalah hal yang wajar.

Megan menceritakan awal mula banting stir menjadi model dewasa. Saat itu, ia masih menjadi perawat, dan berniat mencari pekerjaan baru, karena tidak tahan dengan lagi dengan pekerjaannya menjadi seorang perawat.

Sebuah pesan di akun media sosialnya yang menawarkan pekerjaan, telah mengubahnya seperti sekarang ini. Saat itu, ia dihubungi oleh pihak Babestation dan menawarkannya untuk menjadi foto model dewasa.

“Ini benar-benar telah mengubah hidup. Itu telah mengubah hidup saya menjadi lebih baik, saya tidak dapat menyangkalnya," ujar Megan kepada Daily Star.

Seorang perawat bernama Megan Rox yang bekerja di salah satu rumah sakit di Birmingham Inggris banting stir menjadi model majalah dewasa.
Megan Rox

Megan mengatakan, dulu ia sangat senang menjadi perawat dan pekerjaan itu sangat didukungan oleh keluarganya.

Sebelumnya ia menghabiskan banyak waktu untuk merawat orang di rumah sakit. Tapi pandemi Covid-19 telah mengubah semuanya.

“Setelah beberapa saat saya tidak tahan lagi. Itu mengerikan karena pengunjung tidak bisa masuk dan melihat keluarga mereka dan itu adalah unit perawatan paliatif jadi itu adalah waktu yang sangat sulit,” ujarnya

Megan mengungkapkan saat Babestation memberikan tawaran kepadanya, ia sedang mencari pekerjaan.

Pesan lewat media sosialnya itu, membuat ia terkejut, dan ia langsung membuat keputusan.

Hal yang terberat baginya adalah bagaimana keluarganya merespons pekerjaannya saat ini.

“Mereka jelas sedikit terkejut karena mereka pikir saya akan tetap berpegang pada perawatan kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Atlet Ini Kehilangan Rahang Setelah Minum 1400 Lebih Botol Air Radioaktif

"Teman-teman saya sedikit lebih seperti 'lakukanlah' karena mereka dapat melihat betapa lelahnya saya selama pandemi dan saya membutuhkan awal yang baru,” tutupnya.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz