Berita terkini: Dokter Tirta menyebutkan bahwa saat sahur hindari minum minuman yang bersifat diuretik seperti kopi dan teh.
Cekricek.id – Dr. Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dengan sebutan dokter Tirta menyarankan kepada publik untuk minum air putih saat sahur dan menghindari minuman yang bersifar diuretik.
Hal ini disampaikan olehnya di Instagram @dr.tirta sambil mempromosikan air minum Le Mineral.
Minum air putih saat sahur itu penting agar tubuh tidak mengalami dehidrasi saat berpuasa.
Setidaknya saat sahur, kamu dapat meminum dua gelas air putih. Satu gelas air putih ketika kamu hendak menyantap makanan sahur dan satu lagi ketika mendekati waktu imsak.
Minum air putih dua gelas saat sahur dapat memberikan asupan energi yang cukup untuk kamu yang seharian berpuasa.
Kemudian, Hindari minum minuman yang bersifat diuretik seperti teh dan kopi saat sahur.
Dokter Tirta mengatakan minum teh dan kopi saat sahur bisa membuat kamu cepat haus. Hal ini lantaran efek diuretik dapat meningkatkan kehilangan cairan dari tubuh. Kondisi seperti itu akan membuat seseorang berpuasa, mengalami dehidrasi pada tubuhnya.
Selain cepat haus, minum minuman diuretik juga bisa memicu buang air kecil yang terlalu sering.
Minuman seperti teh dan kopi bisa diminum saat buka puasa saja dan tentunya harus dengan batasan.
“Kalo sahur minumnya air putih atau air mineral aja, jangan minum minuman yang bersifat diuretik, macam teh/kopi, nanti yang ada pipis terus dan malah haus rasanya. Teh ama kopi bisa diminum saat berbuka puasa saja. Untuk air mineralku ya jelas @le_mineraleid,” tulis dokter Tirta sebagai caption dalam postingannya tersebut.
Unggahan dari dokter Tirta ini mendapat beragam komentar dari netizen. Banyak dari mereka yang memberikan pertanyaan kepada dokter Tirta tentang minuman apa saja yang diperbolehkan untuk diminum ketika sahur.
Mulai dari energen, air es, susu hingga mizone dipertanyakan oleh netizen kepada dokter Tirta. Apakah minuman seperti itu bisa diminum ketika sahur.
Minuman seperti itu boleh-boleh saja diminum saat sahur, begitulah tanggapan yang diberikan oleh dokter Tirta.
Untuk teh tawar hangat tidak diperbolehkan. Meski, tehnya tawar tidak ada manis-manisnya, itu sama saja dengan teh manis yang bersifat diuretik.
Baca Juga: Bukan Sekedar Gambar Biasa, Ini Makna Tatto di Punggung dr Tirta
Minuman seperti itu cocoknya diminum ketika berbuka puasa, bukan saat sahur.