Cekricek.id - Tim peneliti dari Duke-NUS Medical School di Singapura telah mengungkapkan kemungkinan terobosan dalam dunia medis melalui penemuan suplemen makanan khusus, LPC-DHA, yang berpotensi mempercepat proses pemulihan cedera ginjal akut (AKI).
Penemuan yang dipublikasikan di Journal of Lipid Research ini merupakan hasil dari serangkaian penelitian intensif yang mengeksplorasi cara sel tubuh menyerap lipid omega-3 tertentu. Temuan ini menghadirkan harapan baru bagi jutaan orang yang terdampak AKI setiap tahunnya.
Cedera ginjal akut adalah masalah kesehatan serius yang memengaruhi kira-kira 13,3 juta orang di seluruh dunia setiap tahun, dengan tingkat kematian mencapai 50% di beberapa wilayah.
Cedera ini seringkali disebabkan oleh cedera reperfusi iskemik, dimana aliran darah ke ginjal dipulihkan setelah periode terbatas, merusak bagian vital dari organ tersebut.
Penyakit ini secara khusus merusak tubulus proksimal S3 ginjal, yang berperan penting dalam pengaturan penyerapan air dan berbagai zat terlarut.
Dr Randy Loke, penulis utama studi dan mahasiswa MD-PhD di Program Gangguan Kardiovaskular & Metabolik (CVMD) Duke-NUS, menjelaskan bahwa AKI merupakan tantangan medis dengan opsi pengobatan yang terbatas.
Oleh karena itu, timnya fokus pada pemahaman mekanisme perbaikan diri tubulus proksimal S3 dan menemukan peran penting protein Mfsd2a dalam proses ini. Mereka menemukan bahwa aktivitas protein ini memiliki pengaruh signifikan terhadap seberapa cepat fungsi ginjal pulih setelah cedera.
Model praklinis dengan tingkat Mfsd2a yang rendah menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan, dengan pemulihan yang lebih lambat dan tingkat kerusakan serta peradangan yang lebih tinggi. Namun, dengan pemberian LPC-DHA, fungsi ginjal meningkat dan kerusakan berkurang.
Suplemen ini bahkan mampu mengembalikan struktur tubulus proksimal S3, memungkinkannya untuk berfungsi kembali secara normal.
Profesor David Silver, penulis senior studi dan Wakil Direktur Program CVMD, mengungkapkan optimisme terhadap potensi LPC-DHA sebagai suplemen makanan di masa depan.
Baca juga: Waspadai Bahaya Diabetes dari Konsumsi Daging Merah
Beliau menekankan bahwa walaupun penelitian lebih lanjut diperlukan, hasil awal menunjukkan bahwa LPC-DHA bisa menjadi pengobatan yang aman dan efektif, menawarkan perlindungan jangka panjang dan membantu pemulihan bagi mereka yang menderita AKI.
Ke depannya, tim peneliti berencana untuk lebih menjelajahi manfaat LPC-DHA bagi ginjal dan memulai uji klinis untuk menentukan efektivitasnya dalam memperbaiki fungsi ginjal pasien AKI.
Mereka juga berkeinginan untuk mempelajari lebih dalam tentang peran protein Mfsd2a dalam proses transportasi LPC dan pengaruhnya terhadap organ dan jaringan lain, memperluas wawasan mengenai potensi aplikasi pengobatan ini.