Cekricek.id, Berita Seleb dan Berita Artis – Natasha Wilona selalu menjalani hidupnya dengan pemikiran positif. Dia percaya bahwa semua masalah yang sedang dihadapi pasti akan ada akhirnya. Menurutnya, semua tergantung masing-masing orang bisa atau tidak berjuang menghadapi masalah tersebut.
Hal tersebut dia sampaikan secara langsung saat menjadi bintang tamu dalam acara bincang dari kanal YouTube Merry Riana, dikutip Sabtu (29/4/2023). Banyak kalimat positif yang dia tuturkan, terutama dalam menghadapi masalah selama menjalankan hidup serta karier keartisan.
Meski memercayai segala masalah pasti akan berlalu, namun untuk menghadapinya semua orang memiliki cara masing-masing. Menurutnya, tak masalah jika harus melangkah tertatih asalkan dirinya tetap mau berjuang melawan badai masalah tersebut.
“Tiap orang punya proses yang berbeda, dan aku ngerasa itu yang hidup ajarkan ke aku bahwa proses hidup itu tidak sama dengan orang lain dan bukan berarti mereka tidak berproses seperti aku,” tuturnya.
Natasha Wilona Ingin Jadi Orang Tua yang Baik
Dalam kesempatan yang sama, Natasha Wilona berbagi cerita tentang pola asuh orang tua yang sangat mempengaruhi hidupnya. Dia merasa bersyukur karena ibunya tak pernah memperlakukannya dengan buruk atau menuntut banyak hal pada dirinya.
Ketika masih berada di bangku sekolah, dia tak pernah dituntut untuk memiliki nilai yang sempurna hingga dibandingkan dengan teman-teman lainnya. Namun, bukan berarti sang ibu lepas tangan dan membiarkannya begitu saja.
Natasha Wilona tetap merasa bertanggung jawab, karena tak ingin mengecewakan ibunya yang telah berkeringat membayar uang sekolahnya dulu. Oleh karena itu, dia sepakat untuk menjaga nilai rapornya asal tetap bagus.
Mantan kekasih Verrel Bramasta itu menganggap bahwa keegoisan orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental seorang anak. Menjudge anak dengan kata-kata tak baik atau membandingkannya dengan orang lain adalah hal yang tidak ingin dia lakukan kelak.
Begitu juga dengan cara guru mengajar siswa-siswanya. Natasha Wilona mengaku paling tidak suka jika guru tersebut mengeluarkan kata-kata negatif pada anak-anak yang bandel sekalipun.
Sebagai contoh, ketika ada anak bermasalah, guru biasanya mudah melabeli mereka dengan mengungkapkan kata-kata jengkel. Hal itu menurutnya akan membekas di hati si murid, sehingga menganggu perkembangan mentalnya ketika sudah besar nanti.