Revolusi Regulasi Ganja di AS: Dari Terlarang ke Terkontrol: AS Ulang Klasifikasi Ganja

Revolusi Regulasi Ganja di AS: Dari Terlarang ke Terkontrol: AS Ulang Klasifikasi Ganja

Ilustrasi. [Canva]

Pemerintah AS mempertimbangkan pemindahan ganja dari Kategori I ke III, menandai langkah besar dalam regulasi. Pelajari dampaknya terhadap penelitian, pajak, dan legalitas.

Cekricek.id - Regulator kesehatan Amerika Serikat (AS) menyarankan agar pemerintah federal mengurangi batasan terhadap ganja. Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia AS menyarankan agar ganja dikeluarkan dari kategori obat yang dianggap "tidak memiliki penggunaan medis yang diterima saat ini dan memiliki potensi penyalahgunaan yang tinggi."

Mereka menyarankan pemindahan ganja dari Kategori I ke Kategori III yang lebih longgar. Namun, apa arti dari semua ini dan apa dampaknya?

Sejauh ini, belum ada perubahan resmi. Keputusan untuk mengklasifikasikan ulang ada di tangan Administrasi Penegakan Narkoba. Proses tinjauannya memakan waktu lama dan melibatkan masukan publik.

Namun, rekomendasi dari HHS ini dianggap sebagai perubahan besar. Dilansir AP, Vince Sliwoski, seorang pengacara ganja dan psikedelik dari Portland, Oregon, menyatakan betapa pentingnya berita ini.

Rekomendasi ini muncul setelah Presiden Joe Biden meminta HHS dan jaksa agung untuk meninjau klasifikasi ganja. Kategori I menempatkan ganja sejajar dengan heroin, LSD, dan ekstasi.

Biden mendukung legalisasi ganja medis sesuai bukti medis dan ilmiah. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menekankan pentingnya tinjauan independen ini.

Jika ganja diklasifikasikan ulang, apakah ini berarti legalisasi ganja rekreasi di seluruh negeri? Tidak. Obat Kategori III masih dianggap sebagai zat terkontrol.

Meskipun demikian, pemindahan kategori akan memberikan dampak, terutama pada penelitian dan pajak bisnis ganja.

Karena ganja berada di Kategori I, sulit untuk melakukan studi klinis resmi. Namun, obat Kategori III lebih mudah diteliti. Sebuah hukum federal 2022 bertujuan untuk mempermudah penelitian ganja.

Dari sisi pajak, bisnis yang terlibat dalam "perdagangan" ganja tidak dapat mengurangkan berbagai biaya. Namun, aturan ini tidak berlaku untuk obat Kategori III, sehingga pajak perusahaan ganja bisa berkurang.

Ada juga kritik terhadap rekomendasi ini. Beberapa kelompok anti-legalisasi merasa ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Sementara itu, beberapa pendukung legalisasi merasa langkah ini terlalu kecil.

Paul Armentano dari Organisasi Nasional untuk Reformasi Hukum Ganja berpendapat bahwa pemindahan kategori hanya akan memperpanjang perbedaan kebijakan ganja antara negara bagian dan federal.

Kaliko Castille, Presiden Asosiasi Bisnis Ganja Minoritas, berpendapat bahwa pemindahan kategori hanya akan mengubah label pelarangan. Ini tidak memberikan kepastian hukum bagi pemegang lisensi negara bagian.

Dengan semua perdebatan ini, satu hal yang jelas adalah perubahan potensial dalam regulasi ganja di AS akan terus menjadi topik hangat di masa mendatang.

Baca Juga

Profil Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Remaja Vietnam Tewas Akibat Flu Burung H5N1, Waspada Penularan
Remaja Vietnam Tewas Akibat Flu Burung H5N1, Waspada Penularan
Pemburu Harta Karun Inggris Temukan Bongkahan Emas Terbesar
Pemburu Harta Karun Inggris Temukan Bongkahan Emas Terbesar