Berita terbaru: Rencana gila Rusia demi menambah kekuatan militer, berencana membuat kloning para tentara kuno berusia 3000 tahun.
Cekricek.id - Rusia menjadi salah satu negara adikuasa yang cukup ditakuti lawan karena memiliki pengaruh yang kuat dalam hal politik serta militer.
Terlebih saat invasi yang dilakukan Rusia atas Ukraina, yang kini menjadi sorotan dunia internasional.
Menjadi salah satu negara dengan kekuatan militer yang patut diperhitungkan, Rusia unggul dalam senjata nuklir nuklir serta tentara robot.
Ternyata negara adikuasa yang satu ini ingin membuat sebuah ide gila yang terdengar sangat mengejutkan.
Rencana gila tersebut dimaksudkan untuk menambah kekuatan militer bagi tentara Rusia.
Konon kabarnya jika rencana ini berhasil terealisasi, maka bisa menjadi salah satu ancaman bagi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Ide gila yang sedang dimaksudkan tersebut adalah rencana Rusia yang membuat kloning tentara berusia ribuan tahun.
Apalagi rencana ini sudah mulai dicetuskan pada kuartal II/2021.
Hal tersebut juga sempat diungkapkan oleh menteri pertahanan Rusia bernama Sergey Shoigu, dikutip dari cnbcindonesia, Jumat (11/3/2022) yang melansir Dailymail.
Dari penuturan Sergai, saat ini Rusia memiliki potensi yang cukup besar di balik kuburan orang-orang Scythian berusia 3.000 tahun.
Sejak tahun 2018 lalu Menteri Pertahanan tersebut juga menjadi di pemrakarsa penggalian arkeologi Rusia Swiss Scythian.
Demi memastikan proses penggalian tersebut berjalan dengan lancer, ia juga mengundang sejumlah dukun modern.
Hal ini dimaksudkan untuk membuat roh yang telah berpulang tidak marah serta mengganggu proses penggalian makam.
"Kami sudah melakukan beberapa ekspedisi di sana, ini adalah ekspedisi internasional yang besar. Banyak hal yang telah dikonfirmasi, tetapi masih banyak yang harus dilakukan," kata Shoigu.
Dari hasil galian mereka menemukan sejumlah sisa manusia begitupun dengan hewan purba yang masih terpelihara dalam kondisi yang baik.
Scythian merupakan orang nomaden kuno yang dulunya tinggal di bagian Rusia, Kazakstan serta Ukraina timur.
Jenazah yang dimakamkan di situ berada tepat di bagian lapisan es yang menjadi bahan organik untuk pengawetan mayat.
Mengingat sejarah, tentara Scythians dikenal sebagai militer yang kejam.
Usai memenangi sebuah peperangan, mereka akan mengambil tengkorak musuh untuk dijadikan sebagai cangkir minuman.
Baca juga: Mata Panah Kuno Berusia 5000 Tahun Ditemukan di Perut Buaya Raksasa
Selain itu mereka juga sengaja memakai kulit kurban untuk dijadikan jubah pertanda kemenangan.
Hal ini dituliskan oleh salah seorang sejarawan Yunani bernama Herodotus pada abad ke-5 sebelum Masehi.