Kisah inspiratif Sutopo Juwono, tokoh militer Indonesia yang juga pendiri Badan Rahasia Negara dan pernah menjabat sebagai Gubernur Lemhannas.
Siapa Sutopo Juwono?
Dari kota budaya Yogyakarta, tepatnya pada 27 Mei 1927, lahir seorang tokoh yang nantinya akan menjadi salah satu pilar penting dalam sejarah militer Indonesia, yaitu Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sutopo Juwono.
Memulai langkah awalnya di dunia militer, Sutopo memilih untuk mendalami ilmu di Akademi Militer yang berlokasi di Tokyo. Tak lama setelah itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan BKR selama periode Revolusi Kemerdekaan yang sengit.
Tahun 1955 menjadi tonggak penting bagi Sutopo ketika ia memasuki Seskoad dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Staf dan Komando AS yang berada di Fort Leacenworth, Kansas, Amerika Serikat.
Namun, Sutopo bukan hanya dikenal sebagai sosok militer. Ia juga dikenang sebagai salah satu pendiri dari Badan Rahasia Negara. Saat tragedi 30 September terjadi, Sutopo menjabat sebagai Kepala Staf Kodam V.
Tak berhenti di situ, ia juga sempat menjabat sebagai Panddam X/Lamung Mangkurat mulai dari 15 November 1965 hingga 19 Maret 1966.
Prestasi Sutopo semakin menanjak ketika ia ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Intelejen Negara hingga tahun 1774. Namun, puncak dari seluruh karier gemilangnya terjadi saat ia diberi kepercayaan untuk memimpin sebagai Gubernur Lemhannas dari tahun 1978 hingga 1983.
Di bawah kepemimpinannya, Lemhannas berkembang menjadi lembaga yang fokus pada pengkajian dan pendidikan nasional, berlandaskan pada Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas). Dalam kapasitas ini, Lemhannas menjalin kerjasama erat dengan berbagai entitas pemerintahan dan non-pemerintahan.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.