Usep Ranawijaya: Intelektual Hukum dan Kontribusi Besarnya bagi Indonesia

Usep Ranawijaya: Intelektual Hukum dan Kontribusi Besarnya bagi Indonesia

Usep Ranawijaya. [Ist]

Kisah Usep Ranawijaya, tokoh intelektual hukum Indonesia, mantan Sekretaris Jendral Konstituante, dan guru besar Universitas 17 Agustus 1945.

Siapa Usep Ranawijaya?

Usep Ranawijaya merupakan salah satu pilar intelektual di ranah hukum Indonesia. Dengan peran pentingnya sebagai mantan Sekretaris Jendral Konstituante, Ranawijaya turut berpartisipasi dalam proses penyusunan konstitusi pengganti UUD 1945.

Namun, pada tahun 1959, upaya penyusunan konstitusi baru menghadapi rintangan. Perbedaan pandangan ideologis dengan Presiden Sukarno mengakibatkan konstitusi baru belum dapat diselesaikan. Akhirnya, Presiden Sukarno memutuskan untuk membubarkan Konstituante dan mengembalikan penerapan UUD 1945.

Dalam dunia hukum, Ranawijaya dikenal dengan pemikirannya yang mendalam mengenai hukum Tata Negara. Ia percaya bahwa dalam memahami hukum tata negara, kita harus mempertimbangkan kebijakan penguasa, baik secara langsung maupun tidak langsung, terkait penerapan hukum sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

Tidak hanya di bidang hukum, Ranawijaya juga memberikan kontribusi besar dalam pendidikan. Kejeniusannya diakui dengan posisinya sebagai guru besar di Universitas 17 Agustus 1945. Selain itu, beliau juga pernah mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Indonesia sebagai Duta Besar di Vietnam.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca berita terbaru dan terkini hari ini, seputar peristiwa, hukum, politik, ekonomi, olahraga, gaya hidup, hiburan, budaya, dan sejarah, hanya di Cekricek.id.

Baca Juga

Misteri Penemuan "Kuali" di Florida, Diduga Bagian dari Kapal Selam Abad ke-17
Misteri Penemuan "Kuali" di Florida, Diduga Bagian dari Kapal Selam Abad ke-17
Misteri Kehancuran Dinasti Qing: Mengurai Penyebab Kehancuran dan Pelajarannya untuk Generasi Kini
Misteri Kehancuran Dinasti Qing: Ini 3 Penyebah Utama Menurut Ahli
Upaya Memberantas Pelacuran di Ampek Angkek, Agam: Gadis 16 Tahun Dinikahkan
Upaya Memberantas Pelacuran di Ampek Angkek, Agam: Gadis 16 Tahun Dinikahkan
Datuak Putiah, Pengikut Ahmadiyah Asal Solok yang Dideportasi dari Mekah
Datuak Putiah, Pengikut Ahmadiyah Asal Solok yang Dideportasi dari Mekah
Umar Wirahadikusumah: Jejak Karier Sang Wakil Presiden RI ke-4 dan Pengabdiannya untuk Negeri
Umar Wirahadikusumah: Jejak Karier Sang Wakil Presiden RI ke-4 dan Pengabdiannya untuk Negeri
Monsignor Carlos Filipe Ximenes Belo: Sang Pejuang Kemerdekaan Timor Leste dan Penerima Nobel Perdamaian
Monsignor Carlos Filipe Ximenes Belo: Sang Pejuang Kemerdekaan Timor Leste dan Penerima Nobel Perdamaian