Cekricek.id - Crazy rich asal Grobogan yang viral karena bangun jalan di desanya disambut meriah oleh warga ketika ia pulang kampung. Bahkan kemeriahan itu layaknya seperti penyambutan seorang presiden.
Bagaimana tidak, pengusaha kaya bernama Joko Suranto itu menjadi pahlawan di desanya, Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung. Pasalnya, tindakan Joko Suranto bangun jalan desa yang rusak selama puluhan tahun membuat warga sangat gembira.
Jalan senilai Rp2,8 M itupun menjadi hadiah dari Joko Suranto bagi warga Desa Jetis lantaran pemerintah selama ini tidak pernah memperhatikan kondisi jalan di desa tersebut.
Tak mengherankan jika kepulangan pria yang dijuluki Crazy Rich Grobogan itu ke kampung halamannya disambut sangat meriah.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @omg.official.id, terlihat warga memasang lampu hias di sepanjang jalan, umbul-umbul, dan menyiapkan kalung bunga untuk Joko Suranto.
Ketika pria itu keluar dari mobilnya, warga langsung memasangkan kalung bunga dan ia dikawal oleh beberapa petugas keamanan.
Kegembiraan warga sangat jelas terpancar saat melihat Joko Suranto turun dari mobil. Mereka berteriak menyerukan nama Crazy Rich Grobogan itu. Warga juga menggelar tasyakuran saat malam hari di sepanjang jalan, sebagai bentuk syukur atas jalan desa mereka sudah yang mulus.
Diketahui, jalan di desa tersebut rusak parah selama 20 tahun terakhir dan tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah setempat. Kebaikan hati Joko Suranto yang bangun jalan desa menggunakan uangnya sendiri tentu membuat warga begitu bahagia.
Kepada warga sekitar, Crazy Rich Grobogan itu berpesan agar warga menggunakan jalan penghubung antar desa tersebut dengan baik sehingga awet untuk digunakan oleh masyarakat umum.
"Ya, saya sangat prihatin melihat jalan desa yang dalam kondisi rusak parah selama puluhan tahun, tetapi tidak pernah diperbaiki. Sehingga, saya berinisiatif membangun jalan ini dengan dicor," katanya.
Baca juga: Gak Punya Ayang, Pria Ini Mudik dengan Boneka
Sebelum itu, Joko Suranto sebenarnya sudah sering memberikan bantuan batu untuk menutup lubang di sepanjang jalan sejauh 1,8 Km tersebut. Namun, karena tidak pernah ada perbaikan dari pemerintah, ia memutuskan untuk bangun jalan itu sendiri.