Cekricek.id – Sebuah potongan video pendek sepasang kekasih remaja Tulungagung menjadi perbincangan warganet.
Hal ini lantaran dalam video tersebut memperlihatkan sepasang kekasih itu melakukan adegan tidak senonoh dan kurang pantas untuk dilakukan di tempat umum.
Diketahui, sepasang remaja itu melakukan adegan panas di taman Pinggir Kali (Pinka), Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung. Lokasi ini dikuatkan pula dari bentuk bangku taman, bentuk lampu taman, serta aliran sungai di depan mereka.
Dalam video tersebut tampak sepasang muda-mudi berangkulan di sebuah taman. Parahnya lagi, mereka melakukan adegan ciuman bibir di tempat umum dan pada siang hari.
Yang jadi perbincangan warganet di sini, mereka tidak sepantasnya melakukan ciuman panas di fasilitas publik yang terbuka.
Apalagi taman yang digunakan mereka merupakan taman umum dan biasa dikunjungi banyak orang di siang harinya.
Adegan asusila dua remaja dimabuk asmara itu tampaknya direkam seseorang tak jauh dari lokasi mereka bercumbu.
Sementara, kedua remaja ini tidak sadar bahwa tingkah mereka diperhatikan dari kejauhan.
“Kami berharap (Kelurahan) Kutoanyar bersih dari tindakan asusila di tempat umum seperti itu. Pinka adalah ikon wisata Kutoanyar,” kata Adib, mewakili Karang Taruna Bina Remaja Kutoanyar, seperti dikutip dari Bangka Pos.
Adib berharap pihak terkait turun tangan dengan segera untuk memberi efek jera agar tindakan senonoh tersebut tidak lagi terjadi di Pinka.
“Semoga ada tindakan, sehingga yang lain tidak meniru hal serupa,” ucap Adib.
Sementara dari keterangan salah satu warga Kelurahan Kutoanyar yang bernama Firmansyah bahwa tindakan yang dilakukan oleh sepasang kekasih itu sangat memalukan.
Diakuinya tindakan yang tidak senonoh tersebut memang kerap kali dilakukan oleh sepasang kekasih saat berada di Pinka.
Tak tanggung-tanggung, mereka dengan sengaja berada di Pinka saat malam tiba untuk bercumbu karena di malam hari taman tersebut gelap.
Alasannya, supaya adegan bercumbu mereka tidak terlihat oleh banyak orang.
Baca juga: Sudah Putus Urat Malu, Kedua Sejoli Ini Ena-ena di Taman Ditonton Banyak Orang
Bahkan, mereka dengan sengajanya merusak lampu-lampu taman yang berupa bola kaca dengan tiang besi setinggi 1,5 meter dan lampu itu dibuat mati agar suasana taman menjadi gelap tanpa pencahayaan sama sekali.
“Baru kemudian lampu tamannya diganti dengan tiang beton yang tinggi. Mereka tidak bisa lagi merusak seperti dulu,” ujar Firmansyah. [*/rik]