Cekricek.id – Lobster kini termasuk sebagai makanan berkelas dengan harga mahal. Selain itu, lobster menjadi primadona bagi orang yang pencinta kuliner seafood karena menawarkan protein yang tinggi dan dagingnya dianggap ampuh dalam mencegah berbagai macam penyakit.
Lobster ini ternyata merupakan makhluk hidup yang kanibal. Mereka bisa saling makan satu sama lainnya. Tidak hanya itu, lobster memiliki dua perut.
Perut yang pertama berada di bagian tengah dan perut keduanya berada di kepalanya dan memiliki gigi. Fakta lainnya tentang lobster, mereka tidak mengunyah makanan dengan mulut, melainkan dengan perut.
Tidak sampai di situ saja, ada beberapa fakta yang mencengangkan sekaligus mengejutkan tentang lobster. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini fakta menarik tentang lobster.
Baca juga: Mengenal Sindrom Turner, Kelainan Genetik Akibat Hilangnya Kromosom X pada Wanita
Kemampuan Mereproduksi
Lobster tidak sama dengan hewan lainnya. Ia memiliki kemampuan mereproduksi dan akan terus berkembang.
Menurut Guinness Book of World Records, lobster terbesar di dunia tercatat seberat 44 pon atau sekitar 19,9 kg yang ditangkap dari Nova Scotia pada tahun 1977.
Kendati begitu, apabila tidak dipanen, lobster akan mati akibat penyebab alami seperti kehabisan energi.
Memiliki Dua Kuku yang Kuat
Lobster memiliki dua kuku atau disebut dengan penjepit yang sangat kuat. Satu capit lobster dapat mengerahkan 100 pon tekanan per inci persegi. Lobster seberat kurang lebih 10 kilogram mampu mematahkan lengan seorang pria dewasa.
Dua penjepit pada lobster ini memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ukuran besar adalah crusher berfungsi menghancurkan mangsa, sedangkan ukuran kecil terdiri atas dua cakar yang digunakan sebagai pemotong. Uniknya lagi, apabila lobster kehilangan kukunya, mereka akan sangat sedih seakan-akan kehilangan kehidupan.
Saat Dimasak Berubah Warnanya
Sebelum dimasak, lobster memiliki warna cokelat kehijauan dan bermotif bintik-bintik.
Ketika lobster tersebut dimasak, maka yang akan terjadi adalah lobster berubah warna menjadi merah menyala.
Warna merah tersebut berasal dari ekspresi astaxanthin.
Dulu Makanan Orang Tidak Mampu
Sebelum menjadi makanan berkelas, di tahun 1900 lobster ini termasuk makanan khusus orang dengan status ekonomi rendah dan makanan untuk narapidana.
Pada saat itu, harga lobster terbilang sangat murah sekali dibandingkan dengan harga ikan. Bahkan, ketersediaan lobster di alam saat itu melimpah ruah.
Mengeluarkan Urine di Wajah
Lobster mengeluarkan urine melalui antena di wajahnya. Selain itu, lobster juga suka mengeluarkan urine ke wajah lobster lain ketika sedang berkelahi untuk mengekspresikan diri.
Perlu kalian tahu, bahwa urine lobster ini mengandung feromon yang berfungsi menenangkan dan mengembalikan suasana hati atau mood. [*/rik]