5 Ritual Pernikahan Ini Nyeleneh, No. 2 Pengantin Wajib Menangis Sebulan

Ritual pernikahan yang nyeleneh

Ilustrasi. [Canva]

Berita terbaru hari ini: Lima ritual pernikahan ini sangat aneh dan nyeleneh. Salah satunya, pasangan pengantin wajib menangis selama sebulan.

Cekricek.id – Di setiap negara yang ada di muka bumi ini memiliki ritual pernikahan yang berbeda-beda. Ritual ini wajib dilakukan oleh setiap pengantin tanpa terkecuali.

Dibalik ritual pernikahan tersebut, ada beberapa ritual yang terbilang nyeleneh serta unik di beberapa negara. Ritual yang mereka lakukan itu diyakini bisa memberikan kebahagian kepada kehidupan pengantin selanjutnya.

5 Ritual Pernikahan Ini Nyeleneh

Penasaran ritual seperti apa saja itu? berikut ritual pernikahan yang terbilang nyeleneh serta unik.

Baca juga: Aduh Gimana Rasanya, 3 Artis Ini Disunat Saat Udah Dewasa

Pengantin perempuan harus diludahi

Pengantin perempuan harus diludahi

Suku Maasai di negara Kenya memiliki upacara pernikahan yang unik. Pasalnya, pengantin perempuan akan diludahi kepalanya oleh sang ayah. Ritual meludah ini sebagai pemberian restu kepada pengantin baru.

Selain itu, diyakini dapat menangkal nasib buruk yang terkadang wanita rasakan dari keluarga mempelai pria yang menghina dirinya.

Baca juga: Pengantin Wanita Ini Syok, Ternyata Ibu Mertuanya Merupakan Ibu Kandungnya

Pengantin perempuan wajib menangis selama sebulan

Pengantin perempuan wajib menangis selama sebulan

Suku Tujia yang terdapat di daerah terpecil negara China ini memiliki tradisi pernikahan yang aneh. Di mana, pengantin perempuan harus menangis selama 1 jam sehari hingga 30 hari menjelang pernikahannya.

Tidak hanya sang pengantin perempuan yang harus menangis, tetapi nenek, ibu, hingga saudara lainnya juga harus ikut menangis. Ritual menangis ini bertujuan untuk menunjukkan rasa bahagia dan cinta mendalam.

Kedua calon pengantin disiram kotoran dan diikat pohon

Kedua calon pengantin disiram kotoran dan diikat pohon

Tradisi pernikahan di Skolandia ini juga termasuk ritual yang nyeleneh. Tradisi tersebut adalah kedua calon pengantin harus diikat di sebuah pohon yang kemudian mereka disiram dengan kotoran binatang. Konon, katanya dengan tradisi seperti ini bisa menjadi penangkal dari roh-roh jahat.

Ritual pernikahan yang tidak biasa ini bertujuan untuk mempersiapkan calon memperlai pengantin akan penderitaan yang mungkin ditemuinya di dalam kehidupan pernikahan.

Saat menikah dilarang tersenyum

Saat menikah dilarang tersenyum

Biasanya seseorang ketika menikah ekspresi bahagia dan tersenyum tidak pernah lepas dari wajahnya. Namun, berbeda halnya dengan ritual nikah di Kongo. Pengantin dilarang tersenyum di hari pernikahannya.

Mereka menyakini bahwa jika pengantin tersenyum dalam berbagai kesempatan pada hari pernikahan akan membuat pasangan tersebut bernasib buruk.

Setelah prosesi pernikahan pengantin harus memotong kayu

Setelah prosesi pernikahan pengantin harus memotong kayu

Pengantin di negara Jerman ini diharuskan untuk memotong kayu setelah prosesi pernikahan berlangsung. pengantin memotong kayu gelondongan dengan menggunakan gergaji.

Ritual pernikahan ini bertujuan untuk mengajarkan kepada pengantin tentang penyelesaian masalah setelah menikah harus dilakukan bersama. [*]

Tag:

Baca Juga

Pertemuan kemitraan strategis antara DPMPTSP Sumbar dan HIPMI Sumbar untuk meningkatkan investasi daerah di Kantor DPMPTSP Sumbar
DPMPTSP dan HIPMI Sumbar Jalin Kemitraan Strategis Tingkatkan Investasi Daerah
Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi saat bertemu Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) Syahrial di Gubernuran, Selasa (1/7/2025) (Foto: *ag)
IKM Qatar Sampaikan Informasi, Peluang Kerja Sama dan Investasi untuk Sumbar
7 Tips Pakar untuk Memilih Sekolah Dasar yang Ideal untuk Anak Anda
Bantu Siswa Kurang Mampu, Pemko Padang Panjang Luncurkan Kartu ini
Film “Reno Nilam” Angkat Kisah Perempuan Minang Melawan Tradisi
Film “Reno Nilam” Angkat Kisah Perempuan Minang Melawan Tradisi
Istano Basa Pagaruyuang Jadi Tuan Rumah Peringatan Satu Dekade Komunitas TeRuCI
Istano Basa Pagaruyuang Jadi Tuan Rumah Peringatan Satu Dekade Komunitas TeRuCI
Panen Sawah Pokok Murah di Agam, Sumbar Didorong Jadi Pelopor Swasembada Pangan
Panen Sawah Pokok Murah di Agam, Sumbar Didorong Jadi Pelopor Swasembada Pangan