Cekricek.id, Kesehatan - Mungkin ada yang penasaran peserta bertanya-tanya sekiranya apa yang terjadi pada tubuh saat-saat sebelum kematian. Misalnya saja terkait dengan kata perpisahan atau keadaan fisik yang mulai berubah. Hal ini rupanya juga telah diteliti oleh suatu penelitian berkaitan dengan fisik dan perasaan manusia. Sebagaimana mengutip dalam unggahan di @healthydigest.com, pada Jumat (24/2/2023).
Ini merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh Christopher Kerr MD. Ph. D, yang merupakan seorang chef medical official dan shift executive di hospice and palliative care Buffalo.
Hal tersebut memberikan pembahasan berkaitan dengan pengalaman fisik serta emosional dari seorang pasien yang sekiranya akan segera menjemput ajal. Dikatakan jika proses untuk kematian fisik ini cenderung lebih lembut serta kurang dramatis.
Misalnya saja pada kematian tunggal atau mendadak merupakan pengecualian. Karena sebenarnya kematian sendiri merupakan proses penyusutan yang terjadi secara lambat. Serta bertahap juga merupakan bertentangan dengan apa yang selama ini dipikir masyarakat sebagai suatu peristiwa tunggal yang telah terisolasi.
Dari segi medis, melihat jika proses kematian ini merupakan kegagalan organ tertentu berkaitan dengan penurunan tenaga atau kehilangan fungsi dari suatu organ. Dijelaskannya bahwa menjelang akhir kehidupan atau sebelum kematian ini ada sebuah tarikan menuju periode tidur yang jauh lebih dalam.
Serta prosesnya lama kemudian kondisi yang sekarat ini sebenarnya merupakan proses untuk melepaskan yang terjadi dalam keadaan tidur. Tidak hanya itu penting untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman dalam peristiwa akhir kehidupan seseorang.
Hal ini tidak hanya berkaitan dari segi fisik tetapi juga untuk psikologis agar lebih damai. Dengan keadaan yang demikian sehingga bisa tidur dengan nyaman alias meninggal dunia.
Hal tersebut juga meliputi dalam pola pernapasan yang dimiliki oleh seseorang. Namun umumnya pada gejala sebelum kematian tersebut dari segi kesadaran fisik pasiennya sendiri telah melayang atau sulit untuk ditenangkan.
Fisik yang Masih Aktif
Kemudian juga dapat dilihat dari berbagai perubahan fisik lainnya termasuk untuk penurunan tekanan darah dengan ekstremitas. Karena berubah menjadi lebih dingin serta berubah warna.
Tidak hanya itu ciri fisik lainnya juga dapat dilihat dari bentuk mata yang terlihat berkaca-kaca. Atau setengah terbuka karena ini merupakan tanda dari relaksasi alami yang dialami tubuh.
Proses relaksasi inilah yang akhirnya dapat menghilangkan fungsi beberapa organ tubuh manusia contohnya kandung kemih dan lain sebagainya. Tapi jika berbicara dalam artian pasif bahwasanya organ terakhir yang masih bisa bekerja cukup optimal adalah bagian indra pendengaran atau kata lainnya telinga.
Walau tidak lagi bisa memberi respons tetapi hal ini masih dianggap bekerja optimal terutama untuk menanti kehadiran orang-orang yang dicintai.