Pekanbaru, Cekricek.id - Pemerintah Provinsi Riau menggelar pasar murah sebanyak 64 kali di tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka inflasi di daerah. Pasar murah tersebut menyediakan berbagai bahan pokok dan hasil pertanian dengan harga terjangkau.
Pasar murah pertama digelar di Masjid Raudhatus Shalihin, Bukit Barisan, Pekanbaru, Riau pada Selasa (30/1/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Riau Suti Mulyati, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM Provinsi Riau Tetty Nurdianti, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, dan distributor.
"Kami mengapresiasi kegiatan pasar murah ini, terima kasih sudah bekerja sama dengan TP PKK karena ini salah satu program kita untuk mengatasi inflasi," kata Suti Mulyati.
Ia menjelaskan, harga yang ditawarkan di pasar murah ini di bawah dengan harga bahan pokok yang di pasar. Tentunya kegiatan pasar murah ini dapat membantu masyarakat dan ini memang program tahunan TP PKK Provinsi Riau.
"Jadi ada beberapa kali kita melakukan pasar murah bersama Disperindagkop dan Dinas Pertanian. Kami sangat mendukung sekali program pasar murah ini, karena sangat sangat membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau," jelasnya.
Tetty Nurdianti mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah mengalokasikan anggaran untuk melakukan operasi pasar sebanyak 64 kali di tahun 2024.
"Kegiatan pasar murah itu sudah dijadwalkan atau sudah dianggarkan tahun sebelumnya. Ini untuk mengantisipasi naiknya angka inflasi tentunya," ungkap Tetty.
Ia menjelaskan, pelaksanaan pasar murah akan dilakukan sebanyak 64 kegiatan. Rencananya akan dilaksanakan di 12 kabupaten/kota, terutama menjelang Ramadan, Idul Fitri, dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Di mana pada momen itu biasanya terjadi gejolak harga bahan pokok.
"Makanya kita sudah anggarkan dari tahun ke tahun untuk pelaksanaan pasar murah. Hari ini kita berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, Distributor juga TP PKK Provinsi Riau di sini dalam hal PKK juga sebagai penggerak masyarakat dan juga untuk stunting," ujarnya.
Tetty juga menjelaskan, komoditi yang disediakan pada kegiatan operasi pasar murah ini ada bahan pokok mulai dari beras, gula, telur, minyak hingga tepung. Kemudian, ada pula bahan hasil pertanian seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, sayur mayur dan juga buah buahan itu sudah disediakan.
"Bahan hasil pertanian seperti cabai dan sebagainya sekitaran 50-100 kg dan biasanya untuk sekali pasat murah itu kita sediakan untuk beras 2-3 ton, minyak goreng 1200 liter. Lalu, gula sekitar setengah ton, tepung juga setengah ton dan untuk telur itu sebanyak 150-300 papan," katanya.
Baca juga: Pemprov Riau Gelontor Rp1,3 Miliar untuk Pasar Murah Turunkan Inflasi
Tetty berujar, kegiatan pasar murah ini berlangsung hingga komoditi yang tersedia sudah habis.
"Biasanya sampai habis komoditi baru kita tutup, lebih tepatnya sebelum ashar. Untuk tahun 2024 kita sudah anggarkan untuk 64 kali. Anggarannya dari APBN juga APBD dan itu nantinya bisa ditambah lagi dengan CSR dan non Anggaran Belanja Tambahan di akhir tahun," tandasnya.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.