Ambisius Berlebihan Mendatangkan Gejala Timbulnya Duck Syndrome

Ambisius Berlebihan Mendatangkan Gejala Timbulnya Duck Syndrome

Ilsutrasi. [Canva]

Cekricek.id – Ambisius merupakan sikap orang yang menggebu-gebu dan sangat bersemangat dalam mencapai sesuatu. Ambisius ini selalu dikaitkan dengan perihal negatif.

Pasalnya, orang yang ambisius terkenal dengan sikap egois dalam bertindak, cenderung merasa dialah yang terbaik, dan tidak ingin dikalahkan oleh siapapun itu.

Kendati begitu, ambisius ini tidak selalu berhubungan dengan hal-hal negatif saja, tetapi juga ada hal positifnya. Dengan sikap ambisius yang dimiliki oleh seseorang menjadi penggerak dirinya untuk mencapai tujuan yang ingin diraihnya dalam hidup.

Sikap ambisius ini nantinya yang jadi pendorong serta penyemangat untuk mendapat apa yang diinginkan dalam kehidupan di dunia ini.

Ambisi yang terlalu berlebihanlah yang akan mengantarkan seseorang pada gejala kelainan mental yang disebut sebagai duck syndrome.

Istilah duck syndrome ini pertama kali digunakan di Stanford University. Mereka mengibaratkan duck syndrome seperti seekor bebek yang sedang berenang. Artinya, seseorang terlihat begitu tenang di luar, padahal dalam dirinya ia mengalami kepanikan dalam mencapai tuntutan hidupnya.

Menurut penelitian, duck syndrome muncul karena tekanan yang didapatkan oleh penderita dalam kehidupannya. Baik itu dari media sosial, keluarga, lingkungan, psikologis, hingga trauma. Pemicu lain dari duck syndrome ini adalah adanya depresi dan gangguan kecemasan yang berlebihan.

Duck syndrome ini ingin membuktikan kepada semua orang bahwa dirinya ini adalah yang terbaik dari yang lainnya. Di depan semua orang dirinya terlihat sangat keren, pandai, dan dikagumi oleh orang lain.

Namun, dalam hati kecilnya ia ingin sekali menjerit karena sangat menderita untuk mencapai dan mempertahankan citranya tersebut.

Untuk bisa mempertahakan citra dari diri sendiri, duck syndrome berusaha mati-matian untuk tetap terlihat tenang dihadapan orang lain sampai ia mencapai keberhasilan yang diinginkannya.

Mereka cenderung tidak peduli dengan dirinya sendiri untuk bisa mendapatkan pujian hingga dikagumi banyak orang.

Duck syndrome biasanya dialami oleh mereka yang sedang menempuh pendidikan, baru lulus kuliah, atau menuju masa dewasa yaitu 18 tahun ke atas.

Melansir dari psychology today, solusi untuk mengatasi duck syndrome adalah dengan melakukan segala sesuatu sesuai dengan kemampuan yang ada pada diri sendiri.

Baca juga: Kenali Broken Heart Syndrome, Sindrom Putus Cinta yang Bisa Sebabkan Kematian

Jika kondisinya parah, dokter ahli akan menggabungkan terapi dengan obat-obatan tertentu untuk mengobati depresi dan kecemasan dalam upaya meredakan keresahan pada penderita. [*/rik]

---

Baca berita terbaru hari ini hanya di Cekricek.id

Baca Juga

Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak