Amir Machmud

Amir Machmud adalah Menteri Dalam Negeri pada masa Orde Baru. Lahir pada tanggal 21 Februari 1923 di Cimahi, Jawa Barat. Anak kedua dari lima bersaudara. Ia seorang Jenderal Militer Indonesia yang merupakan saksi mata penandatanganan Supersemar.

Amir Machmud. [Foto: Istimewa]

Siapa Amir Machmud?

Amir Machmud adalah Menteri Dalam Negeri pada masa Orde Baru. Lahir pada tanggal 21 Februari 1923 di Cimahi, Jawa Barat. Anak kedua dari lima bersaudara. Ia seorang Jenderal Militer Indonesia yang merupakan saksi mata penandatanganan Supersemar.

Amir machmud menikah dengan Siti Hadidjah dan memiliki dua anak, Anon Badariah dan Bambang Permadi Amir machmud.

Ketika Siti meninggal, dia menikah lagi dengan Sri Hardhani Sadat Siswojo. Amir machmud bergabung dengan PETA dan menjadi komandan peleton. Amir machmud memimpin BKR di Lembang, Jawa Barat (diintegrasikan ke Kodam VI/Siliwangi).

Amir machmud kemudian dipindahkan ke Bandung Utara, pasukannya turut dalam pertempuran melawan sekutu dan Belanda. Pada 1950, Amir machmud juga terlibat dalam penumpasan terhadap Angkatan Perang Ratu Adil (APRA).

Amir machmud sempat menjabat sebagai Panglima Batalyon di Tasikmalaya dan Garut sebelum diangkat menjadi Kepala Staf Resimen di Bogor. Setelah mengabdi di Bogor, Amirmachmud menjabat sebagai Kepala Staf Panglima KODAM VI/Siliwangi.

Pada 1958, Amir machmud dipindahkan ke Jakarta sebagai anggota staf di markas besar Angkatan Darat selama dua tahun. Pada 1960, Amir machmud dikirim ke Bandung untuk menghadiri Seskoad. Setelah menyelesaikan kursus Seskoad-nya, Amir machmud diangkat menjadi Wakil Kepala Staf CADUAD.

Ketika Soeharto diangkat menjadi komandan lapangan pada operasi pembebasan Irian Barat 1962, ia menunjuk Amir machmud sebagai Kepala Staf Operasional.

Pada 1962, ia diangkat sebagai Panglima KODAM X/Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan. Pada Desember 1965, Amir machmud diangkat menjadi Panglima KODAM V/Jaya.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Dapatkan update berita seleb dan berita artis setiap hari dari Cekricek.id. Bergabung dengan kami di WhatsApp Group. Caranya klik link Cekricek News Update.

Baca Juga

Mengenal Kitab Weda, Pembagian dan Sejarahnya
Mengenal Kitab Weda, Pembagian dan Sejarahnya
Rachmat Muljomiseno adalah seorang tokoh penting dalam dunia ekonomi dan politik di Indonesia. Ia dilahirkan di Temanggung, Jawa Tengah pada tanggal 9 Juni 1919. Dalam kariernya, Rachmat Muljomiseno pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada masa kepemimpinaan Presiden Sukarno.
Rachmat Muljomiseno
Rasuna Said adalah seorang perintis kemerdekaan asal Sumatra Barat yang aktif dalam perjuangan melalui Sarekat Rakyat. Ia juga dikenal aktif dalam Persatuan Muslim Indonesia (PERMI). Rasuna Said dikenal sebagai seorang orator ulung dan kritis. Berkat keberaniannya, ia pernah ditangkap dan dipenjara pada tahun 1932 di Penjara Semarang.
Rasuna Said
Pranoto Reksosamodra adalah mantan Pelaksana tugas Menteri Panglima Angkatan Darat. Ia lahir pada tahun 1965, meninggal dunia pada tanggal 9 Juni 1992, merupakan seorang tokoh militer yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
Pranoto Reksosamodra
Prawoto Mangkusasmito adalah adalah seorang aktivis Islam Indonesia, Wakil Perdana   Menteri   Indonesia kesembilan danKetua Umum Majelis Syuro Muslimin Indonesia yang terakhir.
Prawoto Mangkusasmito
Basoeki Probowinoto adalah seorang pemimpin spiritual yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia adalah seorang Pendeta GKJ, pendiri Parkindo, dan terlibat dalam beberapa gerakan dalam dan antar-agama di Indonesia.
Basuki Probowinoto