Cekricek.id – Saat kecil, kita pasti terbiasa dengan minum susu setiap harinya. Bahkan sampai usia balita, minuman hangat tersebut berhasil menjadi favorit anak-anak di masa tersebut. Namun perlu diingat bahwa kita juga tidak boleh berlebihan mengonsumsinya.
Seperti yang dikutip dari unggahan akun Instagram @alodokter_id, Selasa (24/01/2023), yang menyebut ada banyak risiko dari konsumsi susu secara berlebihan saat kecil. Sebab, pada dasarnya dalam minuman hangat itu terkandung sejumlah nutrisi.
Kandungan nutrisi yang dimaksud adalah kalori dan lemak dengan kadar yang cukup tinggi. Nah, dua hal inilah yang membuat timbulnya bahaya jika mengonsumsi minuman sehat tersebut secara berlebihan, di antaranya adalah kelebihan berat badan alias gemuk.
Ketika terlalu sering minum susu, anak akan cenderung merasa lebih cepat kenyang dan menjadi enggan untuk mengonsumsi asupan gizi lain. Tentu saja, masih ada banyak makanan lain yang perlu dikonsumsi untuk membuat anak tumbuh sehat.
Meski minuman sehat ini sangat membantu tumbuh kembang anak dan perlu dikonsumsi setiap hari. Tetapi, para ibu di rumah harus bisa memastikan takaran yang tepan untuk anaknya mengonsumi minuman sehat tersebut.
Untuk takaran konsumsi susu berdarsarkan umur, melansir dari sumber yang sama jelas berbeda-beda. Seperti anak usia 2-3 tahun yang membutuhkan sekitar 480 ml atau setara dengan 2 gelas susu perhari.
Sementara itu, anak usia 4-8 tahun sebaiknya mengonsumsi 600 ml atau 2-3 gelas susu perhari. Anak usia 9 tahun ke atas dengan takan 720 ml atau sekitar 3 gelas perhari.
Cara Mengurangi Asupan Susu yang Berlebih Pada Anak
Sumber yang sama juga memberikan tips, agar anak tidak minum susu secara berlebihan. Hal itu tentu perlu usaha keras dari sang ibu untuk menjalankan sejumlah tipsnya. Para ibu harus bisa menyiasati dengan menghindari memberi minuman hangat tersebut saat jam makan.
Lalu, kurangi kebiasaan untuk memberikan susu dengan perasa tambahan, karena hal ini akan membuat anak semakin menyukainya. Ibu juga bisa menyajikan makanan bergizi yang menarik mata si anak.
Misalnya, dengan menghias makanan tersebut dengan bentuk yang lucu. Dengan begitu, si anak bisa dibujuk untuk mencoba sajian makanan tersebut sebelum meminum susu.
Cara lainnya, adalah dengan mengganti susu full cream dengan yang rendah lemak, hanya saat anak sudah berada di usia 2-3 tahun ke atas. Kemudian, secara perlahan tawarkan juga jenis minuman lain.
Baca juga: Susu Menyebabkan Jerawat, Mitos atau Fakta?
Misalnya adalah air putih, air kelapa muda atau jus buah bagi anak yang sudah menginjak usia satu tahun ke atas. Ini akan membuat mereka teralihkan dan mencoba lebih banyak jenis makanan dan minuman lain yang lebih bergizi.