Cekricek.id - Berbagai macam orang terkadang khawatir keberadaan skin tag yang berada di area leher dapat menjadi penyakit berbahaya. Termasuk diantaranya kanker atau juga berbagai penyakit lain yang tidak diinginkan. Jika diartikan skin tag ini merupakan sebuah daging yang tumbuh pada bagian permukaan kulit namun berukuran lebih kecil bahkan sering disangka sebagai kutil.
Pada berbagai situasi umumnya hal tersebut sama sekali tidak berbahaya. Namun walau demikian apabila hal tersebut teriritasi serta juga tampilan yang mengganggu, pastinya harus segera ditangani.
Namun banyaknya pertanyaan apakah hal tersebut juga dapat mengindikasikan terkena penyakit kanker oleh berbagai kalangan. Sebenarnya pembentukan daripada skin tag alias daging tumbuh ini sendiri dikarenakan kulit kehilangan kolagen dan membuat strukturnya menjadi lebih kendur.
Sementara untuk penyebab pastinya sampai saat ini masih belum diketahui, sebagaimana mengutip dari Healthdigest.com, Sabtu (1/101/2022).
Secara umum sering menyerang sejumlah orang dewasa dan juga para penderita diabetes atau wanita hamil. Tidak menutup kemungkinan jika skin tag juga terdapat pada sejumlah area tersembunyi yang terdapat dalam tubuh.
Misalnya saja pada bagian kelopak mata selangkangan hingga juga ketiak. Tapi jika diperhatikan sebenarnya skin tag ini sama sekali berbeda dengan kanker kulit walau untuk pertumbuhannya sendiri mungkin memiliki berbagai kesamaan.
Apakah Bisa Menjadi Kanker?
Karena kanker kulit ini terjadi dalam situasi apabila tumbuhnya sel-sel ganas yang terdapat pada jaringan kulit. Namun secara susunan keduanya ini sangatlah berbeda satu sama lain mulai dari serat sel saraf hingga juga lemak dan salurannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwasanya keberadaan daripada skin tag tersebut sama sekali tidak mengindikasikan seseorang berkemungkinan terkena penyakit kanker.
Seperti halnya yang dikemukakan oleh sejumlah ahli dana farber cancer institute yang menyatakan, bahwasanya kemungkinannya sangat rendah apabila skin tag berubah menjadi kanker.
Walau demikian hal tersebut tidak membuat setiap penderita yang mengalami hal tersebut tidak waspada dengan perubahan bentuk warna yang dialami oleh skin tag. Sekaligus juga jika berniat untuk menghilangkan hal tersebut.
Maka harus dilakukan dengan bantuan profesional jangan sampai niatan untuk sehat justru malah memilih sesuatu yang berbahaya. Juga disarankan untuk ada baiknya melakukan pengangkatan ini dengan bantuan cek kulit profesional yang dilengkapi dengan melakukan laboratorium patologi.
Baca Juga: Jangan Abai, Sering Merasa Nyeri di Bahu Bisa Menjadi Tanda Kanker Payudara
Sehingga dapat mengecek apakah skin tag yang telah ada di tubuh atau kulit ini dapat berpotensi menjadi sel kanker atau tidaknya.