Atlet asal Amerika Serikat Ebenezer McBurney Byers atau Eben Byers kehilangan rahangnya setelah meminum lebih dari 1400 botol air radioaktif.
Cekricek.id - Seorang atlet nekat minum air radioaktif hingga membuat rahangnya jatuh meleleh. Hal itu membuat atlet tersebut kehilangan sebagian wajah bagian bawahnya, akibat nekat meminum air radiaktif.
Melansir dari Daily Star pada Kamis (23/9/2021), tindakan nekat itu dilakukan atlet bernama Ebenezer McBurney Byers atau yang dikenal sebagai Eben Byers. Dia besar dari keluarga dengan latar belakang kaya raya.
Eben nekat meminum lebih dari 1400 botol air radioaktif. Hal itu tentu membuat rahangnya meleleh seketika.
Pria yang lahir pada 1880 itu besar dari keluarga kaya di Amerika Serikat. Dia bahkan lulusan dari Yale University dan terkenal karena kemampuan atletiknya.
Pada awal 1900-an, Eben bahkan berhasil memenangkan beberapa mendali emas kejuaraan. Prestasinya di bidang olahraga pun sangat bersinar kala itu.
Namun pada 1927, Eben tidak sengaja melukai lengannya. Lantaran hal itu dia mengalami cedera dan sulit kembali melakukan olahraga.
Saat itu, Eben diresep Radithor, namun zat berbahaya itu membuat tulangnya hancur dari dalam. Tidak hanya kehilangan rahangnya, organ-organ bagian dalam di tubuh Eben juga mulai bermasalah. Akhirnya atlet itu menyerah dan meninggal dunia di usia 51 tahun.
Berdasarkan hasil penyelidikan perawat medis yang bertanggung jawab pada Eben memberikan resep Radithor untuk atlet itu. Resep tersebut dipercaya dapat membatu Eben menyembuhkan cederanya lebih.
Perawat medis itu meresepkan satu sendok kecil Radithor setiap harinya untuk diminum Eben.
Eben pun merasa perubahan dalam tubuhnya setelah meminum beberapa dosis. Dia merasa tubuhnya menjadi lebih kuat. Lantaran hal itu dia mulai menenggelamkan sebotol radithor setiap 24 jam.
Setahun kemudian, Eben meningkatkan dosisnya menjadi tiga botol setiap hari. Namun pada 1931, rahang Eben meleleh karena tidak sanggup lagi benahan zat berbahaya itu.
Namun anehnya, Eben mengaku tidak merasa sakit ketika rahangnya meleleh. Tim medis Eben pun berusaha untuk membuat kembali rahang baru untuk Eben.
Hal itu justru terlambat karena zat tersebut telah mulai menggerogoti organ dalam Aben. Setelah mengonsumsi lebih dari 1.400 botol, Eben pun meninggal dunia pada 1932.
Tubuh Eben pun kembali digali pada 1965 untuk diteliti. Meski telah puluhan tahun berlalu, namun zat radioaktif masih ada di tubuh atlet itu.
Bailey dan timnya bereksperimen dengan radium. Mereka menyimpulkan bahwa dosis yang sangat kecil, disuling dengan air memang dapat bermanfaat bagi manusia.
Baca juga: Viral Lafadz Allah Ditulis di Lantai yang Tayang Dalam Film The Umbrella Academy 3 di Netflix
Pada 1918, zat tersebut pun tersedia di Amerika Serikat. Zat ini dipercaya dapat meningkatkan proses vital tubuh. Namun setelah kematian Eben, perusahaan Bailey ditutup.