Cekricek.id - Menggunakan air keran untuk mencuci saluran hidung semakin populer di kalangan masyarakat sebagai cara mengatasi pilek, alergi, dan iritasi hidung lainnya. Namun, praktik tersebut ternyata tidak sepenuhnya aman dan bisa membahayakan nyawa jika dilakukan dengan air yang tidak steril.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan setidaknya sepuluh orang di Amerika Serikat terinfeksi parasit acanthamoeba setelah mencuci hidung menggunakan air keran.
Tiga dari sepuluh orang tersebut bahkan meninggal dunia akibat infeksi parasit berbahaya ini. Padahal, acanthamoeba termasuk parasit yang memiliki tingkat kematian tinggi, mencapai 82 persen pada kasus-kasus terdeteksi di Amerika Serikat.
Selain acanthamoeba, ada jenis parasit lain bernama naegleria fowleri yang bisa menginfeksi manusia melalui air keran saat mencuci hidung.
Parasit ini bahkan lebih mematikan dengan tingkat kematian mencapai 97 persen pada kasus terdeteksi, bahkan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang baik.
Mengapa Mencuci Hidung dengan Air Keran Berbahaya?
Dr. Muhammed Adi Prabowo, Sp.THT dari Rumah Sakit Umum Tangerang menjelaskan bahwa risiko utama mencuci hidung dengan air keran adalah terbawanya kuman-kuman berbahaya ke dalam saluran hidung dan area sekitarnya.
"Saluran hidung terhubung langsung dengan pembuluh darah di wajah dan otak melalui sinus. Jika terkontaminasi kuman dari air keran, sangat memungkinkan kuman tersebut masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ-organ vital," paparnya.
Menurutnya, kondisi ini bisa memicu infeksi serius seperti peradangan otak (meningitis), radang sinus (sinusitis), hingga trombosis sinus kavernosus yang berpotensi menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan air yang benar-benar steril ketika mencuci saluran hidung.
Tips Aman Mencuci Saluran Hidung
Meski memiliki risiko, mencuci hidung terbukti bermanfaat untuk meredakan gejala pilek, alergi, dan masalah pernapasan lain jika dilakukan dengan benar. Berikut tips aman mencuci saluran hidung dari dr. Muhammed Adi:
- Gunakan larutan garam steril yang tersedia di apotek atau air masak yang telah direbus hingga mendidih dan didinginkan. Air keran tidak direkomendasikan karena mengandung berbagai kuman.
- Hindari mencuci hidung jika sedang mengalami infeksi sinus atau telinga untuk mencegah penyebaran infeksi.
- Jangan mencuci hidung jika kondisi saluran hidung sedang kering, sebab cairan bisa menghilangkan pelumas alami dan memperparah kekeringan.
- Gunakan alat pencuci hidung khusus seperti semprotan atau botol irigasi agar cairan dapat mencapai sinus dengan optimal dan aman.
- Lakukan dengan tenang dan perlahan, hindari mencuci hidung dengan gerakan yang terlalu kuat atau kasar untuk mencegah iritasi dan cedera.
Baca juga: Telinga Terasa Seperti Tersumbat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dengan menerapkan tips di atas, maka Anda bisa menikmati manfaat mencuci saluran hidung dengan lebih aman dan meminimalkan risiko komplikasi berbahaya. Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala infeksi hidung atau sinus yang memburuk setelah mencuci hidung.