Bayi Terlahir dengan Sindrom Misterius Akibat Paparan Fentanil dalam Rahim

Cekricek.id - Bayi Terlahir dengan Sindrom Misterius Akibat Paparan Fentanil dalam Rahim

Ilustrasi. [Foto: Esudroff]

Cekricek.id - Sebuah temuan medis baru-baru ini menyoroti adanya pola cacat lahir yang khas pada anak-anak yang ibunya menggunakan fentanil secara ilegal selama masa kehamilan. Diketahui, pola ini merupakan sindrom yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya, seperti dilaporkan oleh para dokter dalam jurnal "Genetics in Medicine Open" edisi September.

Dalam penelitian ini, tercatat ada sepuluh anak yang mengalami pola cacat lahir serupa. Kesamaan yang mencolok di antara mereka adalah terpaparnya mereka pada fentanil, meskipun waktu dan tingkat paparannya belum dapat dipastikan sepenuhnya.

Menariknya, tidak dapat dikesampingkan kemungkinan bahwa kontaminan dalam fentanil, bukan opiod itu sendiri, yang menyebabkan sindrom ini.

Dr. Karen Gripp, penulis utama studi dan kepala Divisi Genetika Medis di Nemours Children's Health di Wilmington, Delaware, mengungkapkan bahwa kasus ini teridentifikasi di Pantai Timur dan California, dengan empat kasus tambahan yang diketahui belakangan di Midwest.

Para bayi yang diperiksa menunjukkan ciri-ciri fisik tertentu, seperti tubuh pendek, kepala kecil, fitur wajah khas termasuk rahang bawah yang kecil dan hidung pendek.

Beberapa di antaranya juga memiliki langit-langit bibir terbelah, serta kelainan pada kaki atau alat kelamin. Beberapa bahkan memiliki ibu jari pendek dan lebar atau jari kaki yang menyatu.

Studi ini juga menyingkirkan kemungkinan sindrom Smith-Lemli-Opitz (SLOS), gangguan perkembangan yang disebabkan oleh mutasi genetik, setelah melakukan pengujian genetik dan biokimia.

Selain itu, analisis ciri wajah juga mengecualikan sindrom alkohol janin, yang dikonfirmasi oleh fakta bahwa hanya satu dari anak-anak tersebut yang terpapar alkohol selama kehamilan.

Prognosis jangka panjang untuk anak-anak dengan sindrom ini belum diketahui. Satu anak dalam laporan ini meninggal pada usia tiga bulan, namun sembilan lainnya bertahan dan sedang menjalani perawatan.

Mereka menunjukkan beberapa keterlambatan perkembangan dan masalah pemberian makan, memerlukan tabung makan.

Enam dari anak-anak tersebut teridentifikasi selama pengobatan di Nemours Children's Health, dan empat lainnya ditambahkan ke studi setelah teridentifikasi di institusi lain.

Tim peneliti juga mendengar anekdot tentang anak-anak lain dengan gejala serupa yang ibunya juga menggunakan fentanil selama kehamilan.

Para ilmuwan sudah mengetahui bahwa fentanil dapat menyeberang plasenta dan menyebabkan cacat lahir. Namun, bagaimana opiod ini menyebabkan gejala spesifik pada sindrom baru ini masih belum jelas.

Berdasarkan struktur kimia fentanil, penulis studi menghipotesiskan bahwa opiod ini dapat mengganggu produksi kolesterol dengan mengikat senyawa kunci dalam proses tersebut. Hal ini dapat menjelaskan mengapa sindrom ini menyerupai SLOS.

Dr. Gripp menyatakan bahwa timnya berkolaborasi dengan laboratorium lain untuk meneliti mekanisme terkait kolesterol ini. Mereka juga berencana untuk mengidentifikasi lebih banyak pasien dengan sindrom ini. Sayangnya, "karena ibu-ibu ini tidak menerima perawatan pranatal yang baik, akan sulit untuk mendokumentasikan berapa banyak anak mereka yang menunjukkan temuan sindrom baru ini," katanya.

Baca juga: Apa Itu Sindrom Tourette dan Bisakah Terjangkit Karena Media Sosial?

Mengetahui prevalensi sindrom ini akan memerlukan upaya dari lembaga besar seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Penting untuk dicatat bahwa sindrom ini hanya terlihat pada anak-anak yang ibunya mengalami gangguan penggunaan opiod, yang secara rutin menggunakan fentanil dalam jumlah besar selama kehamilan.

Baca Juga

Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak