Cekricek.id - Dalam tujuan penciptaannya manusia dibuat atau diciptakan oleh Allah dengan tujuan untuk beriman dan mengenal Allah. Sekaligus juga beribadah di muka bumi ini bukan untuk mengotori bumi dengan berbagai tindakan dan dosa. Tetapi sampai kini masih banyak saja umat yang justru belum melakukan kewajibannya tersebut.
Padahal Allah tentu menginginkan agar sebuah hamba yang diciptakannya ini bisa menjadi manusia yang baik. Sehingga bisa dekat dengan dirinya dan masuk dalam golongan pertama orang-orang yang disukainya.
Cara Mengenal dan Mendekatkan Diri Kepada Allah
Sebagaimana ungkapan daripada ustaz Adi Hidayat dalam tayangan di channel YouTube pribadinya mengutip pada Selasa (27/9/2022).
“Semua hamba Allah ini diinginkan oleh Allah menjadi hamba yang baik masuk pada golongan yang pertama. Jadi pertahankan konsisten sampai wafat golongan kedua sampai dengan keempat dibimbing oleh Allah supaya menjadi golongan yang pertama,” ucapnya.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh ustaz Adi Hidayat bahwasanya Allah ingin agar semua hamba ciptaannya mendekat kepadanya. Lantaran Allah akan memberikan petunjuk tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang hamba.
Cara termudah untuk bisa mengenali Allah itu sendiri adalah dengan mendekatkan diri kepadanya. Karena biar bagaimanapun juga Allah selaku sang pencipta pasti akan lebih tahu mana yang terbaik atau tidak untuk hamba yang diciptakannya.
“Kalian merasa dekat menengah atau jauh dariku. Aku menginginkan kalian t mendekat kepadaku, mendapatkan petunjukku. Caranya bagaimana tingkatkan ibadah itu membangun kedekatan dengan Allah. Kenapa? ya aku yang telah menciptakan. Aku yang paling tahu tentang kau aku tahu hidupmu,” jelasnya.
Ustaz Hadi Hidayat juga memberikan sebuah contoh yang begitu mudah dipahami. Contohnya saja apabila seseorang merasa bahwa hidupnya di dunia ini merasa sangat aman dan juga nyaman serta berkecukupan.
Sebenarnya hal tersebut dimaksudkan agar seseorang tersebut bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi apabila ada seseorang yang hidupnya berkecukupan tetapi merasa jika dirinya tidak mengenal Allah berarti ini ada hal yang salah dan patut dipertanyakan berkaitan dengan keimanannya.
Wajib Tingkatkan Ibadah
Apalagi Allah menilai seorang hamba bukan berdasarkan banyak harta yang dimiliki tetapi melainkan berkisar pada kadar keimanan yang dimiliki oleh orang tersebut.
“Kalau rumahnya bagus, kendaraan bagus mewah hidup nyaman belum kenal Allah ada yang nggak tepat itu. Karena diberikan semua itu supaya kenal Allah itu maksudnya. Kedudukan tinggi sampai pangkat tertinggi belum kenal Allah ada yang perlu dikoreksi.”
Begiut juga dengan ilmu tinggi setinggi-tingginya yang dimiliki manusia, tapi enggak kenal Allah. Karena puncaknya itu itu kalau merasa hidup nyaman itu tuh supaya kenal Allah jadi malu kalau ada orang hidupnya dinilai terbatas.
Bahkan manusia menyebutnya dengan miskin tapi dia sangat kenal Allah. Misalnya rajin tahajud dia bisa bangun puasa dia bisa lakukan ngaji bukan hanya khatam dia bisa hafal.
Baca juga: Bagaimana Cara Menebus Dosa Terhadap Orang yang Sudah Meninggal?
Maka dari itu sebagai seorang manusia perlu untuk muhasabah diri sekaligus juga berkaca pada lingkungan sekitar.
Jangan sampai seseorang yang dianggap memiliki kehidupan yang jauh dari kata layak dan berkecukupan justru lebih bisa mengenal Allah dengan cara memperbanyak ibadahnya.