Cekricek.id - Berwudu merupakan syarat sah salat, lantas apakah boleh berwudu di toilet sedangkan toilet merupakan salah satu tempat kotor yang pasalnya tidak boleh dilakukan hal-hal bersih. Terlebih di saat berwudhu biasanya akan disertakan dengan doa-doa sebelum dan juga sesudah berwudhu.
Idealnya di tempat umum memang tempat wudu itu berpisah dengan toilet karena di dalam tempat wudu itu kita menyertakan berbagai macam kalimat-kalimat toyyibah. Saat berwudu kita mengucapkan nama Allah sebagai pemula mengerjakan segala kebaikan.
Tidak hanya itu, Wudhu juga sebagai ekspresi, ungkapan, gambaran atas niat yang ditujukan saat berwudhu. Tentunya hal itu dilakukan untuk mendapatkan ridah Allah SWT.
Di akhir Wudhu, kita juga berdoa dengan mengucapkan kalimat syahadat dan doa berwudhu. Kalimat-kalimat berupa doa-doa dan nama Allah itu umumnya tidak diutarakan saat kita berada di tempat kotor, seperti toilet.
Toilet sendiri menurut ustaz Adi Hidayat mempunyai sifat tertentu. Sifatnya hanya untuk membuang hadas, baik hadas kecil maupun besar yang boleh jadi juga meninggalkan najis.
Toilet merupakan salah satu tempat yang tidak pantas untuk diucapkan kalimat-kalimat Allah. Lantas, bagaimana cara ketika sebuah rumah bergabung antara tempat wudhu dengan toiletnya?
Lantas, inilah penjelasan ustaz Adi Hidayat soal hukum berwudhu di dalam Toilet yang dilansir dari kanal youtube Adi Hidayat Official, pada Kamis (15/9/2022).
"Bila pun memang keadaanya tidak memungkinkan dan hanya ada itu dan bisa didapatkan dalam berbagai kondisi, ke mall misalnya tidak ada tempak spesifik wudhu, demikian kondisinya," ujar ustaz.
Tidak hanya di tempat umum lainnya, bahkan di tempak haji atau umrah yang begitu padat tempat wudhunya misalnya, dan hanya jika menemukan toilet dan kran yang disiapkan terpisah, sehingga kondisi demikian, masih memungkinkan menurut sang ustaz.
"Jadi kondisi demikian jadi memungkinkan kalau ada kondinya demikian, maka tidak masalah ketika berwudhu dalam keadaan juga menyatu tempatnya dengan toilet," tambha sang ustaz.
Selain itu, kaidah agama menurut sang ustaz juga mengatakan demikian. Kondisi-kondisi yang mendesak itu membolehkan dalam Islam. Bahkan yang terlarang pun asalnya diperkenankan.
Tempat Berwudu yang Dianjurkan
Sang ustaz mengatakan bahwa sifat ini tidak terlarang sehingga seseorang boleh untuk berwudhu di dalam toilet. Namun, sifat tersebut tidak disukai Allah. Sehingga hal yang bisa kita lakukan ialah keluar toilet segera setelah berwudhu.
Setelah jauh dari toilet, barulah kita mengucapkan nama-nama Allah atau doa setelah berwudhu di luar toilet dengan menengadahkan tangan dan mengarah ke kiblat.
Baca Juga: Kata Ustaz Adi Hidayat: Masjid Sebaik-baiknya Tempat Menyelesaikan Masalah
Kendati demikian, menurut ustaz Adi Hidayat, akan lebih baik bisa memisalhkan tempat wudu dengan toilet sehingga bisa lebih leluasa dan tenang saat berwudu dan juga jauh dari godaang-godaan syetan karena tempat wudhunya bersih.