Seorang mahasiswa berkuliah di Singapura dikeluarkan karena merekam adegan bercintanya dengan dua mahasiswi.
Cekricek.id - Ada-ada saja yang dilakukan oleh mahasiswa asal Singapura yang tak disebutkan namanya ini. Bukannya malu dengan aib sendiri, mahasiswa ini malah merekam adegan panasnya dengan dua mahasiswi sekaligus.
Akibatnya, ia pun ketahuan hingga akhirnya di drop out alias dikeluarkan dari kampus sebelum tamat. Ia merupakan seorang mahasiswa yang berkuliah di National University of Singapore (NUS).
Dilansir dari TODAY, Pihak NUS melalui seorang juru bicaranya mengatakan bahwa sidang dewan disipliner telah digelar pada bulan Februari setelah tuduhan tersebut muncul.
"Mahasiswa tersebut telah memfilmkan dua mahasiswi secara terpisah, tanpa persetujuan mereka, saat melakukan tindakan seksual dengan mereka," kata pihak universitas.
Baca juga: Heboh, Bintang Film Panas Eva Elfie Digeruduk Warga di Bali
Mahasiswa, yang tidak disebutkan namanya oleh NUS itu, resmi diberhentikan pada 10 Februari.
"Sanksi disiplin akan menjadi bagian dari catatan pendidikan formal mahasiswa (dan mahasiswi) di universitas," kata NUS.
Pihak kampus tersebut menambahkan bahwa keselamatan dan kesejahteraan para mahasiswa dan mahasiswi adalah prioritas utama universitas.
"Setelah diberitahu tentang kasus ini, universitas mengeluarkan perintah no-contact kepada mahasiswa (terkait) untuk melarangnya menghubungi para korban," imbuh NUS.
Unit perawatan NUS lantas memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban. Saat ini diketahui polisi Singapur masih menyelidiki lebih dalam perihal kasus tersebut.
Diketahui mahasiswa adalah seorang mahasiswa tahun keempat dan juga seorang asisten asrama, seorang manajer tim dengan tim powerlifting NUS.
Asisten asrama adalah pemimpin mahasiswa dengan posisi tinggal di berbagai asrama di kampus dan diangkat setelah melalui proses seleksi yang ketat. , dilansir dari TODAY, Selasa (14/04/2021).
Mahasiswa tersebut tinggal di Prince George's Park Residences—sebuah asrama mahasiswa di NUS. Ia lantas diusir lima hari setelah pengaduan para korban. [*/win]
Baca juga: Buka Praktik Jasa "Ena-ena", 3 Mahasiswi Ini Layani 37 Tamu dalam 5 Hari, Raup Rp 33 Juta