Anak-anak menjadi kunci regenerasi Islam di masa depan. Oleh sebab itulah, Habib Rifky Alaydrus melarang orang-orang dewasa memarahi anak kecil bermain di masjid.
Cekricek.id – Mesjid merupakan tempat ibadah umat Islam di seluruh penjuru negeri. Melakukan ibadah di mesjid biasanya lebih terasa khidmat dan membuat hati tenang.
Selain itu, jika mesjid dimakmurkan, atau dalam kata lain selalu dikunjungi umat muslim, pahala-pahal yang tak terkira pun akan diberikan oleh Sang Pencipta.
Bukan hanya untuk orang dewasa, memakmurkan mesjid juga bisa dilakukan oleh anak kecil. Bahkan hadirnya anak-anak di mesjid menjadi bukti bahwa regenerasi umat Islam di masa depan adalah para pecinta mesjid.
Namun dewasa ini, para orang tua sering kali memarahi anaknya jika mereka bermain dan lari-larian di mesjid. Pasalnya, hal itu dinilai akan menganggu kekhusyukan orang lain dalam sholat dan melakukan ibadah di mesjid. Akibatnya, anak-anak tersebut jadi malas ke mesjid karena sudah yakin akan dimarahi jika datang ke mesjid.
Jika saja hal itu sampai terjadi di kalangan umat Islam, maka itu pertanda bahwa tidak akan ada lagi penerus yang akan memakmurkan mesjid kelak.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Habib Rifky Alaydrus. Dalam video ceramahnya, Habib Rifky Alaydrus melarang orang tua dan orang-orang dewasa memarahi anak kecil bermain di mesjid.
“Kalau ada anak kecil main di mesjid jangan diomelin, jangan disentil, jangan digebuk, jangan diusir. Kenapa? Biarin aja dia main,” kata Habb Rifky Alaydrus.
“Mungkin rumahnya kecil, liat mesjid gede, dia lari sana lari sini, biarin, jangan diapa-apain,” lanjutnya.
Habib Rifky Alaydrus lalu menjelaskan, tempat salat teruntuk anak kecil yang harus dipisah dari shaf salat orang-orang dewasa agar jamaah tidak terganggu. Bukan anak tersebut yang dilarang ikut salat dalam jamaah karena takut bahwa mereka akan main-main ketika salat.
“Namanya juga anak kecil, biarin mereka bermain,” kata Habib Rifky Alaydrus.
Penceramah yang punya selera humor itu lalu mengutip perkataan Imam Ghazali soal anak kecil di mesjid.
“Jika di mesjid sudah tidak terdengar lagi suara anak-anak kecil, maka itu akan menjadi musibah besar tidak ada penerus yang akan memakmurkan mesjid,” katanya.
“Biar dia cinta dulu sama mesjid,” tambah Habib Rifky Alaydrus.