Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Inggris Kembali Gunakan Masker

Meningkatnya angka penyebaran virus Covid-19 membuat Inggris harus kembali menggunakan masker untuk menghindari pemberlakuan lockdown.

Foto [Mirror]

Meningkatnya angka penyebaran virus Covid-19 membuat Inggris harus kembali menggunakan masker untuk menghindari pemberlakuan lockdown.

Cekricek.id – Inggris kembali menghimbau warganya untuk menggunakan masker. Hal tersebut dilakukan karena peningkatan kasus Covid-19 yang melonjak hingga 29 persen. Angka tersebut diinformasikan oleh Badan Statistik Nasional yang diterbitkan hari ini.

Dalam pelonjakan kasus ini, diperkirakan 3.4 juta orang telah terinfeksi virus tersebut hanya dalam periode satu minggu, yakni dari 6 hingga 7 Juli. Para ahli menyebutkan bahwa lonjakan kasus ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan infeksi yang kompatibel dengan varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Melansir dari Mirror (15/7/22), Profesor Denis Kinane, seorang ahli imunologi  dunia dan ilmuwan pendiri Cignpost Diagnostics menyebutkan bahwa Inggris harus kembali menggunakan masker dan menjalankan tanggung jawab sosialnya.

Selain itu, Profesor Denis Kinane menambahkan bahwa virus akan terus berevolusi dan mengembangkan perubahan struktural yang membuatnya tidak terlihat oleh sistem kekebalan tubuh manusia, meskipun kita telah memperoleh imun melalui vaksinasi ataupun terinfeksi Covid-19 sebelumnya secara alami. Untuk itu penggunaan masker kembali sangat diharuskan.

Kekebalan vaksin menurun pada tiga hingga bulan ke lima. Namun, belum ada indikasi bahwa ketika seseorang terpapar virus kembali akan menyebabkan kemungkinan yang semakin parah. Ahli menyebutkan bahwa meskipun kekebalan vaksin menurun, ia akan kembali aktif setelah terpapar virus tersebut.

Lampiran Gambar

Orang-orang diharuskan mengenakan masker meski detempat yang kemungkinan banyak interaksi sosial. Selain itu, Profesor Tim Spector, kepala ilmuwan di ZOE Health Study menyarankan orang-orang untuk memakai masker FFP2 dan FFP3 berkualitas tinggi di tempat yang ramai untuk mengurangi resiko terinfeksi.

Baca juga : Usai Dinyatakan Negatif Covid-19, Nana Mirdad Senang Bisa Berkumpul Kembali dengan Keluarga

Sampai saat ini, kasus positif meningkat pada sebagian besar kelompok umur di Skotlandia. Inggris timur memiliki peningkatan kasus yang sangat tajam. Mengindikasikan bahwa kasus terus meningkat dari minggu ke minggu di semua wilayah negara.

Baca Juga

Profil Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Remaja Vietnam Tewas Akibat Flu Burung H5N1, Waspada Penularan
Remaja Vietnam Tewas Akibat Flu Burung H5N1, Waspada Penularan
Pemburu Harta Karun Inggris Temukan Bongkahan Emas Terbesar
Pemburu Harta Karun Inggris Temukan Bongkahan Emas Terbesar