Kenapa Babi Haram Dikonsumsi Umat Islam? Begini Penjelasannya

Babi menjadi hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi oleh umat islam. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan yang membuatnya haram.

Foto [Canva]

Cekricek.id – Umat Islam telah diharamkan untuk mengonsumsi babi sejak dahulunya.  Bukan hanya dagingnya, namun seluruh bagian tubuh babi haram masuk ke dalam tubuh manusia. Lantas, apa yang menyebabkan haramnya babi tersebut untuk dikonsumsi dan bagaimana penjelasannya dari sudut pandang agama Islam?

Agama Islam merupakan agama yang memperhatikan betul apa saja hal yang membawa keburukan bagi umatnya. Bukan hanya soal perilaku, namun juga dari segi makanan dan kesehatan.

Dalam hal makanan, umat Islam dilarang untuk mengonsumsi makanan yang dianggap menjijikkan dan berbahaya bagi kesehatan. Babi menjadi salah satunya.

Banyak dalil yang menyebutkan pengharaman babi tersebut untuk dikonsumsi. Salah satunya dijelaskan dalam surah An-Nahl ayat 115.

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah, tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya) bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS An-Nahl Ayat 115).

Dari dalil tersebut, jelas disebutkan bahwa daging babi menjadi hewan yang tidak boleh dikonsumsi manusia. Jikalau terpaksa untuk memakan hal yang disebutkan tersebut, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun. Lalu, apa alasan yang menyebabkan pengharaman babi tersebut?

Makanan yang haram dapat mempengaruhi akhlak dan tabiat seseorang. Oleh karena itu, makanan tersebut dilarang untuk masuk ke dalam darah manusia. Sebaliknya, harta dan makanan yang halal akan menumbuhkan darah daging yang baik.

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa setan itu bisa menyusup melalui  saluran darah manusia. Oleh karena itu, manusia diharapkan untuk memasukkan segala yang halal dalam tubuhnya.

Melansir dari Muslimpedia di kanal youtube PDVC, seseorang yang memasukkan hal yang haram ke dalam tubuhnya akan memudahkan setan untuk menguasai manusia tersebut. Manusia tersebut akan mudah marah dan memiliki kesehatan mental yang tidak baik.

Babi Merusak Kesehatan Tubuh

Lampiran Gambar

Lebih lanjut, babi juga diharamkan karena termasuk kedalam hewan-hewan memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan manusia.

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa babi mengandung beberapa jenis cacing yang membahayakan kesehatan manusia. Cacing pita menjadi salah satu yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia.

Cacing pita yang berasal dari tubuh babi disebabkan karena kehidupan babi yang mejijikkan dan juga makanannya yang kotor.

Meskipun dimasak berjam-jam, cacing pita dan telurnya yang terkandung dalam daging babi tersebut tidak akan mati dan bisa berkembang dalam tubuh manusia. Cacing pita yang dibawa babi akan menginfeksi beberapa bagian tubuh manusia seperti otot, mata dan otak.

Lebih lanjut, cacing pita yang sudah banyak dalam tubuh manusia dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit perut,  penurunan berat badan, pembengkakan otak dan lain sebagainya. Selain itu, daging babi juga mengandung banyak lemak yang menyebabkan munculnya penyakit jantung.

Baca juga : Geger, Pelaut Ini Temukan Hiu Langka Berwajah Seperti Babi

Banyaknya keburukan dalam daging babi membuatnya haram untuk dikonsumsi. Sebagaimana dalam Islam, Allah akan melarang keras umatnya untuk merusak dirinya sendiri.

Baca Juga

Berita Riau Hari Ini: 34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Berita Riau Hari Ini: Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Cekricek.id - KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
Cekricek.id - Mengungkap Teka-teki Yajauj Majuj dalam Lintas Budaya
Mengungkap Teka-teki Yajuj Majuj dalam Lintas Budaya
Mengapa Beberapa Negara Islam Memilih Tidak Merayakan Maulid Nabi?
Mengapa Beberapa Negara Islam Memilih Tidak Merayakan Maulid Nabi?