Cekricek.id, Portal Islam - Ada sebuah kisah mengenai sahabat nabi yang ramai diperbincangkan. Karena ia dikenal sebagai sosok yang alim tapi durhaka pada orang tua. Bahkan ada segelintir kabar yang menceritakan jika Nabi Muhammad SAW sempat berniat untuk membakarnya secara hidup-hidup.
Hal ini akan dibahas secara tuntas sebagaimana mengutip dalam tayangan di channel YouTube Jazirah Ilmu pada Selasa (4/4/2023).
Sahabat nabi tersebut juga sulit untuk mengucapkan dua kalimat syahadat pada akhir hidupnya. Padahal ia merupakan sosok yang sholeh dan dikenal alim.
Ternyata hal tersebut tidak lain dan tak bukan karena ia begitu durhaka kepada ibunya sendiri. Berkisah mengenai seorang sahabat nabi bernama Alqomah yang merupakan pemuda giat beribadah dan rajin berpuasa sedekah hingga salat sunnah.
Hingga suatu hari ia sakit keras dan tak bisa kemana-mana. Ia sempat memberi perintah kepada istrinya agar mengabarkan kepada Nabi Muhammad.
Ketika ia kesulitan membacakan dua kalimat syahadat, lantas nabi menanyakan kepada orang-orang sekitarnya apakah ia masih memiliki orang tua. Diceritakan oleh sejumlah sahabat lain bahwa Alqomah masih memiliki orang tua yaitu ibunya yang sangat renta.
Hampir Dibakar Rasulullah
Akhirnya ibu Alqomah mendatangi Rasulullah dan berbincang mengenai banyak hal. Termasuk kejujuran ibunda Alqomah jika ia kesal kepada anaknya. Karena lebih mengutamakan istrinya dibanding sang Ibu lalu juga bersifat durhaka kepada ibunya.
Ternyata karena kemarahan ibunya inilah yang menyebabkan Alqomah tidak bisa mengucapkan dua kalimat syahadat. Walau telah dibimbing oleh dua orang sahabat nabi lainnya.
Ketika itu rasulullah meminta ibunda Alqomah agar mengumpulkan kayu bakar yang sebelumnya tidak diketahui apa tujuannya. Lantas saat itu nabi menjelaskan jika tujuan kayu bakar tersebut adalah untuk membakar Alqomah tepat di hadapan ibundanya.
Namun sang ibu menyebut ia tidak akan sanggup ketika melihat hal tersebut di depan matanya secara langsung. Maka nabi menjelaskan jika azab yang diderita oleh Alqomah akan jauh lebih lama dan lebih pedih. Jika sang ibu tidak memberi maaf dengan hati yang ikhlas.
Karena semua perbuatan baiknya berupa zakat, sedekah hingga puasa dan salat tersebut tidak akan berguna. Jika ibunya sendiri masih memiliki dendam kepadanya.
