Inhil, Cekricek.id - Kondisi Iklim Indragiri Hilir - Selama periode 2018-2022, rata-rata hari hujan di Kabupaten Indragiri Hilir berkisar antara 126 hari hujan per tahun. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata hari hujan Kabupaten Indragiri Hulu, yang berkisar antara 171 hingga 210 hari hujan per tahun.
Rata-rata hari hujan di Kabupaten Indragiri Hilir menurun tajam pada tahun 2019, menjadi hanya sebanyak 106 hari hujan. Hal ini disertai dengan curah hujan yang rendah, yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang disertai kabut asap.
Selama periode 2018-2022, rata-rata hari hujan dan curah hujan yang relatif tinggi, atau musim penghujan, umumnya mulai terjadi pada bulan-bulan awal tahun dan di akhir tahun.
Sejalan dengan hari hujan, curah hujan di Kabupaten Indragiri Hilir pada periode ini berada pada kategori sedang, dengan kisaran sebesar 2.000 hingga 2.500 mm/tahun.
Rata-rata curah hujan di Kabupaten Indragiri Hilir selama periode ini adalah sebesar 2.121,66 mm/tahun, lebih rendah dibandingkan curah hujan di Kabupaten Indragiri Hulu yang rata-ratanya sebesar 2.292 mm/tahun.
Berikut data rata-rata hari hujan dan curah hujan di Indragiri Hilir tahun 2018 – 2022:
No. | Bulan | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | |||||
Hari Hujan (HH) | Curah Hujan (CH) | Hari Hujan (HH) | Curah Hujan (CH) | Hari Hujan (HH) | Curah Hujan (CH) | Hari Hujan (HH) | Curah Hujan (CH) | Hari Hujan (HH) | Curah Hujan (CH) | ||
1 | Januari | 9 | 123,4 | 11 | 171,8 | 9 | 124,5 | 12 | 209,5 | 10 | 282 |
2 | Februari | 10 | 141,8 | 9 | 138,2 | 7 | 98 | 4 | 22,1 | 16 | 323,1 |
3 | Maret | 14 | 215,9 | 10 | 170 | 9 | 134 | 11 | 177,6 | 15 | 258,6 |
4 | April | 13 | 214,1 | 12 | 188,7 | 12 | 198,9 | 13 | 291,3 | 13 | 239,4 |
5 | Mei | 11 | 154 | 9 | 142,5 | 12 | 234,1 | 10 | 164,3 | 11 | 154,2 |
6 | Juni | 8 | 91,2 | 8 | 88 | 9 | 154,2 | 9 | 114,8 | 11 | 169 |
7 | Juli | 7 | 99,1 | 5 | 62,1 | 8 | 129,5 | 6 | 101,2 | 9 | 158,2 |
8 | Agustus | 7 | 102,1 | 6 | 84,5 | 9 | 147,8 | 12 | 218,5 | 13 | 150,4 |
9 | September | 10 | 169,7 | 5 | 79,9 | 13 | 229,6 | 12 | 211,0 | 11 | 160 |
10 | Oktober | 12 | 226,6 | 8 | 110,9 | 11 | 236,5 | 11 | 223,1 | 18 | 344,5 |
11 | November | 13 | 264,4 | 11 | 169,7 | 13 | 263,2 | 12 | 236,2 | 13 | 218,9 |
12 | Desember | 13 | 218,8 | 12 | 162,9 | 11 | 210,2 | 14 | 214,7 | 12 | 214,9 |
Jumlah | 127 | 2021,1 | 106 | 1569,2 | 123 | 2160,5 | 126 | 2184,3 | 152 | 2673,2 |
Curah Hujan
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari sifat iklim. Dalam konteks ini, iklim dibahas berdasarkan perkembangan curah hujan dan hari hujan.
Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu, diukur dalam satuan tinggi (mm) di atas permukaan horizontal. Sifat hujan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
- Di atas normal, jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya.
- Normal, jika nilai curah hujan antara 85% hingga 115% terhadap rata-ratanya.
- Di bawah normal, jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
Curah hujan normal sekitar 150 mm/bulan, dengan kisaran antara 2.000 hingga 3.000 mm/tahun.
Perubahan iklim
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan iklim di Kabupaten Indragiri Hilir. Hal ini ditunjukkan oleh penurunan rata-rata hari hujan dan curah hujan pada tahun 2019.
Penurunan rata-rata hari hujan dan curah hujan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Perubahan iklim global. Perubahan iklim global menyebabkan peningkatan suhu bumi, yang dapat menyebabkan siklus hidrologi terganggu.
- Aktivitas manusia. Aktivitas manusia, seperti penebangan hutan dan pembakaran lahan, dapat mengurangi jumlah air yang diserap oleh tanah, sehingga mengurangi curah hujan.
Perubahan iklim dapat berdampak negatif terhadap berbagai sektor, seperti pertanian, pariwisata, dan kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Upaya mitigasi perubahan iklim
Upaya mitigasi perubahan iklim bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Upaya mitigasi perubahan iklim yang dapat dilakukan di Kabupaten Indragiri Hilir antara lain:
- Penanaman pohon. Pohon dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Penggunaan energi terbarukan. Energi terbarukan, seperti energi matahari dan angin, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
- Pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Pengelolaan lahan yang berkelanjutan, seperti budidaya pertanian organik, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Upaya adaptasi perubahan iklim
Upaya adaptasi perubahan iklim bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Upaya adaptasi perubahan iklim yang dapat dilakukan di Kabupaten Indragiri Hilir antara lain:
- Peningkatan daya tahan tanaman. Tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim dapat mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan atau banjir.
- Pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim. Infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim dapat mengurangi risiko kerusakan akibat bencana alam.
- Pendidikan dan pelatihan masyarakat. Pendidikan dan pelatihan masyarakat tentang perubahan iklim dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.
Dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, diharapkan dampak negatif perubahan iklim dapat dikurangi.
Baca juga: Kondisi Daya Dukung Lahan Indragiri Hilir: Karakteristik Tanah dan Potensi Lahan
Itulah kondisi iklim Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Informasi ini dikutip dari dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Indragiri Hilir (Inhil) Tahun 2024.
Dapatkan update Berita Inhil Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.