Lamprey, Ikan Parasit dengan Ratusan Gigi Setajam Silet Ini Dapat Perangi Kanker

Berita terbaru hari ini: Ikan lamprey yang bernama latin Petromyzon Marinus

Ikan lamprey yang bernama latin Petromyzon Marinus. [Canva]

Berita terbaru hari ini: Inilah Lamprey, sosok ikan parasit dengan ratusan gigi setajam silet yang bermanfaat untuk mengobati kanker.

Cekricek.id – Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan dan sudah menyebabkan banyak kasus kematian pada manusia. Dalam sebuah penelitian menemukan salah satu ikan yang dapat melawan penyakit kanker ini.

Penelitian tersebut dilakukan oleh seorang peneliti Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Yale yang menemukan hewan bernama ikan lamprey dapat dimanfaatkan untuk melawan kanker.

Ikan lamprey yang bernama latin Petromyzon Marinus merupakan ikan anadromus yang mirip seperti belut. Ikan ini bersifat parasit dengan menempel dan memakan ikan sehat.

Tubuh ikan ini terdiri dari rangka tulang rawan dengan panjang tubuh 12-20 inci, tidak memiliki sisik, dan beratnya mencapai 8-13 ons. Pada bagian atas dan sisi ikan ini, memiliki warna abu-abu kebiruan, sedangkan bagian bawahnya berwarna perak dan putih.

Lamprey dipercaya sudah ada sejak lebih dari 200 juta tahun yang lalu, jauh sebelum era dinosaurus dan vertebrata tertua lainnya. Tak ayal, lamprey memiliki julukan fosil hidup.

Sekilas ketika mulutnya tertutup, lamprey terlihat tidak berbahaya. Namun, saat membuka mulutnya dalam mencari mangsa, terlihat ratusan gigi-gigi terpancang setajam silet.

Meskipun wujudnya terlihat menakutkan, ikan lamprey sesungguhnya tidak berbahaya bagi manusia. Malahan memberikan efek yang bagus untuk tubuh manusia dalam melawan penyakit kanker.

Seperti yang diungkapkan dalam penemuan yang diterbitkan dalam jurnal Genome Biology and Evolution, ikan lamprey memiliki kemiripan yang signifikan dalam gen tertentu di dalam tubuh manusia.

Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan bahwa ikan lamprey memiliki kemampuan menekan evolusi gen kanker.

Melansir dari Realita, gen spesifik yang diselidiki diketahui berperan besar dalam memerangi berbagai jenis kanker. Di antaranya neuronblastoma, kanker paru non-sel kecil, dan limfoma sel besar anaplastik.

Para peneliti dapat membuat tebakan yang begitu cerdas tentang bagaimana gen tersebut bekerja dan dapat menyebabkan kanker pada manusia.

Baca juga: Tak Disangka! Tidur Kurang dari 8 Jam Berbahaya Lho

Penemuan ini dinilai sangat menjanjikan dalam upaya menemukan penyebab kanker dan merumuskan formulasi dalam pembuatan obat untuk menghentikan penyakit kanker ini. [*/rik]

---

Baca berita terbaru hari ini hanya di Cekricek.id

Tag:

Baca Juga

Ribuan Jemaah Haji Riau Segera Masuk Asrama di Batam, Ini Jadwal Keberangkatannya
Ribuan Jemaah Haji Riau Masuk Asrama di Batam pada 13 Mei, Ini Jadwal Keberangkatannya
Berita Riau Hari Ini: Antusiasme Pengunjung Tinggi di Taman Rekreasi Alam Mayang Selama Libur Lebaran
Antusiasme Pengunjung Tinggi di Taman Rekreasi Alam Mayang Selama Libur Lebaran
Berita Riau Hari Ini: Ribuan Lubang Jalan di Pekanbaru Ditutup Jelang Lebaran
Ribuan Lubang Jalan di Pekanbaru Ditutup Jelang Lebaran
Penemuan Perkemahan Prasejarah Berusia 8.200 Tahun Menggemparkan Pangkalan Udara AS di New Mexico
Penemuan Perkemahan Prasejarah Berusia 8.200 Tahun Menggemparkan Pangkalan Udara AS di New Mexico
Berita Riau Hari Ini: Mudik Lebaran, Penumpang Kapal Jelatik Melonjak di Hari Terakhir Keberangkatan
Mudik Lebaran, Penumpang Kapal Jelatik Melonjak di Hari Terakhir Keberangkatan
Berita Riau Hari Ini: Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai: Mobil Hilux Hantam Truk Tronton, Ibu dan Dua Anak Tewas
Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai: Mobil Hilux Hantam Truk Tronton, Ibu dan Dua Anak Tewas