Akibat langgar jam malam pria ini dihukum squat jump sebanyak 300 kali hingga meninggal dunia.
Cekricek.id - Setiap orang tentunya ingin agar pandemi covid-19 yang berlangsung di sejumlah negara ini segera berakhir. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meminimalisir serta menaati berbagai aturan yang telah ditetapkan.
Maka jika ada suatu orang yang melanggar aturan biasanya mendapatkan sanksi tertentu. Hal ini sebenarnya bertujuan agar dirinya merasa cara untuk tidak mengulangi hal tersebut.
Akan tetapi bagaimana jadinya jika hukuman yang diberikan justru membuat orang lain kehilangan nyawa. Seperti yang dialami oleh seorang pria asal Filipina berusia 28 tahun berikut ini.
Ternyata ia dipaksa untuk melakukan gerakan squat jump sebanyak 300 kali oleh aparat keamanan desa tempatnya tinggal. Lantaran pria yang diketahui bernama Darren Manaog Penaredondo melanggar aturan jam malam pada pelaksanaan karantina wilayah.
Dari keterangan keluarga diketahui jika pemuda tersebut membeli air minum di salah satu warung terdekat rumahnya. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 1 April lalu tepat di sebuah desa General Trias, Provinsi Cavite.
Dari aturan yang ada orang tidak boleh keluar rumah mulai dari pukul 18. 00 hingga pukul 05.00.Hal ini juga sempat diutarakan oleh salah seorang sahabat pria malam ini yang bernama Reichelyn Balce.
“Aparat mengancam Darren dan pria lainnya yang dikenai sanksi untuk mengulangi gerakan, jika mereka melakukannya tidak serempak. Akhirnya mereka disuruh untuk terus melakukan gerakan squat hingga 300 kali,” ujar Reichelyn, mengutip dari iNews, Selasa (06/04/2021).
Lanjut pada keesokan harinya sekitar pukul 08.00 pria malang tersebut merasa sangat kelelahan hingga tak bisa bergerak. Ketika menjalani hukuman ternyata sang pria sempat kedapatan berkali-kali terjatuh lantaran tak kuat menjalani hukuman itu.
“Sepanjang hari itu, dia (Darren) berjuang untuk berjalan, dia hanya bisa merangkak,” kata Reichelyn.
Dan nahasnya 2 hari setelah kejadian tersebut dia juga mengalami kejam hingga jantungnya berhenti.
Dirinya dinyatakan meninggal dunia tepat pada pukul 22.00. Hal ini tentu saja membuat banyak orang merasa heboh hingga diklarifikasi langsung oleh Kepala kepolisian kota, Marlo Nillo Solero.
Katanya tak ada hukuman seperti itu yang diberikan oleh bawahannya kepada mereka yang melanggar aturan. Selain itu dirinya juga berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas. [*/Nlm]
Baca juga: Dewi Perssik Beri "Pelajaran" Akun Instagram Seorang Haters