Luas Panen Padi di Riau Sepanjang 2023 Capai 51,91 Ribu Hektare, Meningkat 1,68 Persen

Realisasi luas panen padi di Provinsi Riau sepanjang Januari hingga Desember 2023 tercatat mencapai sekitar 51,91 ribu hektare. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 860 hektare atau 1,68 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Pekanbaru, Cekricek.id - Realisasi luas panen padi di Provinsi Riau sepanjang Januari hingga Desember 2023 tercatat mencapai sekitar 51,91 ribu hektare. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 860 hektare atau 1,68 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Puncak panen padi di Riau pada 2023 ini terjadi pada Februari dengan luas panen mencapai 8,68 ribu hektare. Sementara pada Maret tercatat 10,72 ribu hektare," ujar Asep Riyadi selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Sabtu (2/3).

Lebih lanjut, Asep menambahkan bahwa potensi panen pada 2024 diperkirakan mencapai 21,57 ribu hektare untuk periode Januari hingga April. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,25 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sekitar 21,51 ribu hektare.

Di sisi produksi, capaian Riau pada 2023 mencatat angka 205,97 ribu ton gabah kering giling (GKG). Sayangnya, angka ini justru mengalami penurunan sebesar 3,55 persen dibandingkan produksi 2022 yang mencapai 213,56 ribu ton.

Berkurangnya produksi ini berdampak pada jumlah beras konsumsi masyarakat Riau. Pada 2023, produksi beras mencapai 118,21 ribu ton atau turun 3,55 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 122,56 ribu ton.

Baca juga: Gubernur Riau Imbau Petani Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian Demi Ketahanan Pangan

"Pemerintah berupaya terus meningkatkan produktivitas melalui penggunaan varietas unggul dan pengendalian hama serta penyakit tanaman agar dapat mengimbangi kebutuhan pangan Riau ke depannya," tutup Asep.

Tag:

Baca Juga

Berita Riau Hari Ini: Rokan Hilir Siap Hadapi Musim Tanam 2024, Pupuk Subsidi Cukup untuk 13.000 Hektare Lahan Padi
Rokan Hilir Siap Hadapi Musim Tanam 2024, Pupuk Subsidi Cukup untuk 13.000 Hektare Lahan Padi
Menelusuri asal-usul pertanian, dari Lembah Subur hingga Anatolia, dan bagaimana manusia bertransformasi dari pengumpul menjadi petani.
Jejak Pertanian Pertama: Misteri Awal Peradaban Manusia
Antisipasi Dampak El Nino: Gubernur Sumbar Mendesak TPID untuk Lindungi Stabilitas Harga Pangan
Antisipasi Dampak El Nino: Gubernur Sumbar Mendesak TPID untuk Lindungi Stabilitas Harga Pangan
Cekricek.id - Manfaat Kulit Bawang Sebagai Pestisida Alami
Manfaat Kulit Bawang Sebagai Pestisida Alami
97 Hektar Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur Dibuka
97 Hektar Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur Dibuka
Cekricek.id: Nah berikut ini berbagai prospek bisnis pertanian bagi kamu seorang milenial. 
4 Bisnis Pertanian Ini Cocok untuk Milenial