Masjid di Seluruh Arab Saudi Adakan Salat Gerhana Matahari Hari Ini

Gerhana matahari terakhir tahun 2022 ini muncul hari ini, Rabu (26/10/2022). Gerhana matahari parsial ini terlihat di sebagian negara-negara Asia, Afrika dan Eropa

Gerhana Matahari [Foto: pexels]

Cekricek.id - Gerhana matahari terakhir tahun 2022 ini muncul hari ini, Rabu (26/10/2022). Gerhana matahari parsial ini terlihat di sebagian negara-negara Asia, Afrika dan Eropa. Gerhana akan berlangsung selama 4 jam 4 menit. Antara jam 11.58 sampai jam 16.02 waktu Mekkah.

Gerhana nanti, matahari akan tertutup 82 persen oleh bulan.

Dalam ajaran Islam, bila terjadi gerhana matahari, dianjurkan melaksanakan sholat sunat. Untuk itu seluruh masjid di Kerajaan Arab Saudi hari ini melaksanakan salat gerhana matahari.

"Salat dan khotbah gerhana matahari digelar di Masjidil Haram Makkah oleh Syekh Bandar Baleelah. Shalat juga diadakan oleh sebagian besar masjid di Kerajaan sesuai dengan tradisi Nabi Muhammad SAW," begitu diberitakan Arab News, Rabu (26/10/2022). Gerhana yang terlihat tersebut merupakan yang kedua tahun ini.

kepala Masyarakat Astronomi Jeddah, Majid Abu Zahira, mengatakan gerhana matahari parsial terjadi ketika hanya sebagian dari matahari yang tertutup oleh bulan, sehingga tampak seolah-olah sebagian telah hilang.

Selama gerhana seperti itu, semi-bayangan bulan melewati kita, di mana diameter matahari yang tampak akan 0,6 persen lebih besar dari rata-rata, dan bulan hanya akan empat hari sebelum perigee, yang akan membuatnya relatif besar di puncak besar gerhana. Tetapi ini tidak memiliki efek nyata pada gerhana ini karena merupakan gerhana parsial.

Gerhana diamati di Arab Saudi  dimulai dengan Jeddah, di mana gerhana sebagian berlangsung selama dua jam, enam menit, mulai pukul 13.32. Puncaknya mencapai puncaknya pada pukul 14.38, dengan persentase 21,5 persen, dan berakhir pada pukul 15.38.

Gerhana sebagian Mekkah berlangsung selama dua jam tujuh menit mulai pukul 13.33. Itu mencapai puncak terbesarnya pada pukul 14.39. dengan persentase 22,1 persen dan berakhir pada 15.40.

Di Madinah, gerhana sebagian berlangsung selama dua jam, 13 menit, dimulai pada 13.24, dan mencapai cakupan terbesarnya pada 14.33 dengan persentase 27,1 persen dan berakhir pada pukul 15.37.

Sedangkan untuk Riyadh, gerhana sebagian berlangsung selama dua jam, 15 menit, dimulai pada pukul 13.32 dan berakhir pada pukul 15.42. dengan persentase 33 persen. Mencapai puncak terbesarnya pada pukul 14:42.

Abu Zahira mengatakan bahwa gerhana juga sebagian diamati di ibu kota Arab, termasuk di Abu Dhabi dengan cakupan 37,1 persen, Kairo dengan 25,7, Manama 38,8, Doha 37,5, Kuwait 43 dan Muscat 36,4 persen.

Yerusalem juga mencatat cakupan 33,6 persen, Amman 34,8, Sanaa 14,6, Baghdad 46,3, Damaskus 37,6, Beirut 37,1, Tripoli 5,1, Khartoum 6.0, Tunis 6.1 dan kota Djibouti 7.6.

Namun, gerhana tidak terlihat di ibu kota Arab lainnya, termasuk Aljir, Rabat, Nouakchott, Moroni dan Mogadishu.

Baca Juga: Mitologi Naga di Berbagai Peradaban Kuno, Mana yang Lebih Dulu?

Gerhana matahari sebagian akan diikuti oleh gerhana bulan total dua minggu kemudian pada 8 November 2022. Ini akan terlihat dari pantai barat AS, Australia dan Asia Tenggara, tetapi tidak di dunia Arab.

Baca Juga

Awan Mendadak Hilang Saat Gerhana Matahari, Pertanda Baik atau Buruk?
Awan Mendadak Hilang Saat Gerhana Matahari, Pertanda Baik atau Buruk?
Cekricek.id - Begini Penampakan Gerhana Matahari di Mars
Begini Penampakan Gerhana Matahari di Mars
Berita Riau Hari Ini: Prakiraan Cuaca Terkini Riau.
Prakiraan Cuaca Terkini Riau, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Berita Riau Hari Ini: Misteri Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Terlilit Kabel Listrik di Kampar
Misteri Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Terlilit Kabel Listrik di Kampar
Berita Riau Hari Ini: 34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
Berita Riau Hari Ini: UIR Kukuhkan Tiga Profesor Baru, Tingkatkan Kualitas Akademik
UIR Kukuhkan Tiga Profesor Baru, Optimis Tahun 2041 Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia