Meteor Hijau Melintas dan Menerangi Langit Turki: Fenomena Alam yang Mengagumkan

Meteor Hijau Melintas dan Menerangi Langit Turki: Fenomena Alam yang Mengagumkan

Meteor Hijau Melintas dan Menerangi Langit Turki: Fenomena Alam yang Mengagumkan. [Ist]

Sebuah meteor hijau yang mempesona menerangi langit di atas Turki, menghadirkan pemandangan yang luar biasa dan menjadi viral di media sosial. Pelajari lebih lanjut tentang fenomena alam ini dan dampak potensial dari meteor semacam ini.

Cekricek.id - Sebuah rekaman video memukau menangkap momen saat meteor hijau cerah melintas di langit Turki. Dalam video yang kini menjadi viral, langit dan awan di sekitarnya tampak bercahaya dengan nuansa hijau yang mendalam saat objek cemerlang tersebut menyentuh atmosfer atas.

Dokumentasi ini diambil oleh seorang warga bernama Onur Kaçmaz di sebuah taman bermain di kota Erzurum, Turki pada Sabtu (2/9/2023). Saat meteor hijau besar itu melintas, banyak yang terpesona dan berbagi momen tersebut di media sosial.

Meteor, atau yang sering disebut fireball, adalah meteor yang cahayanya lebih terang dari planet Venus. Menurut American Meteor Society (AMS), hal ini berarti mereka dalam teori dapat terlihat saat siang hari. Kehebatan bola api ini berasal dari ukuran besar dan kecepatan yang sangat tinggi, yang menciptakan gesekan signifikan saat batu-batu ini menyentuh atmosfer Bumi.

Ketika meteor memasuki atmosfer dengan kecepatan yang jauh melampaui kecepatan suara - antara 25.000 hingga 160.000 mph (sekitar 40.000 hingga 257.000 km/jam) - mereka seringkali diiringi oleh dentuman suara yang sangat keras.

Meteor mulai bercahaya saat lapisan luarnya terkelupas oleh kontak dengan atmosfer Bumi. Inti logam dari meteor kemudian terbakar karena pemanasan ekstrem. Pewarnaan hijau terang berasal dari nikel, yang bersama dengan besi, merupakan komponen paling umum dari inti meteor.

Namun, meteor bukan hanya pemandangan yang memukau. Jika meteor meledak di atas kepala, dampaknya bisa sangat merusak. Kejadian meteor paling dahsyat dalam sejarah baru-baru ini terjadi di atas kota Chelyabinsk, Rusia, pada tahun 2013.

Ledakan tersebut setara dengan 400 hingga 500 kiloton TNT, atau 26 hingga 33 kali energi yang dilepaskan oleh bom Hiroshima.

Akibat ledakan tersebut, meteor jatuh di atas Chelyabinsk dan sekitarnya, merusak bangunan, memecahkan jendela, dan melukai sekitar 1.200 orang. Namun, ledakan Chelyabinsk bukanlah kejadian paling dahsyat yang disebabkan oleh meteor.

Bukti arkeologi terbaru menunjukkan bahwa meteor meledak di atas kota kuno Timur Tengah, Tall el-Hamman, sekitar 3.600 tahun yang lalu. Ledakan tersebut, yang kekuatannya sekitar 1.000 kali lebih besar dari bom Hiroshima, seketika membakar kota tersebut sebelum menghancurkannya dengan gelombang kejut yang kuat, membunuh semua penghuninya.

Fenomena alam seperti ini mengingatkan kita akan kekuatan dan misteri alam semesta. Meskipun seringkali menakjubkan, mereka juga mengingatkan kita akan potensi bahaya yang mungkin terjadi.

Sebagai warga dunia, penting bagi kita untuk terus memahami dan menghargai keajaiban dan kekuatan alam semesta yang kita huni.

Baca Juga

Planet Ungu, Jejak Kemungkinan Kehidupan Alien yang Selama Ini Dicari
Planet Ungu, Jejak Kemungkinan Kehidupan Alien yang Selama Ini Dicari
Alien Menumpang Meteor untuk Menjajah Kosmos? Begini Cara Mengenalinya
Alien Menumpang Meteor untuk Menjajah Kosmos? Begini Cara Mengenalinya
Ledakan Besar di Luar Angkasa akan Terjadi Tahun Ini, Siap-siap Menyaksikannya
Ledakan Besar di Luar Angkasa akan Terjadi Tahun Ini, Siap-siap Menyaksikannya
Profil Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa