Para ilmuwan mengungkap kebenaran di balik enam mitos populer tentang hipnotis. Temukan fakta sebenarnya tentang hipnotis dan bagaimana media seringkali salah menggambarkannya.
Cekricek.id - Sebuah gambaran misterius menunjukkan seseorang mengayunkan jam saku ke kiri dan ke kanan, mengulang-ulang kata-kata, “Kamu mulai mengantuk, sangat mengantuk,” seolah-olah memiliki kendali penuh atas subjeknya.
Meski sering ditemui dalam media populer, gambaran ini jauh dari realitas hipnotis sebenarnya. Sayangnya, beberapa ahli bahkan di bidang ini terkadang ikut menyebarkan kesalahpahaman tentang hipnotis.
Profesor psikologi dari Universitas Binghamton, State University of New York, Steven Jay Lynn, adalah pakar hipnotis yang memberikan kontribusi penting bagi sistem peradilan berkat pemahamannya tentang hipnotis.
Menurut Lynn, hipnotis memiliki banyak aplikasi klinis yang bermanfaat, namun mitos-mitos yang beredar menghalangi pemanfaatan maksimal dari hipnotis.
Dalam sebuah makalah terbaru yang diterbitkan di BJPsych Advances, Lynn bersama rekan-rekannya, Madeline Stein dan Devin Terhune dari Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience di King’s College, mengklarifikasi beberapa kesalahan dan kesalahpahaman mengenai karakteristik dan praktik hipnotis.
Berikut adalah beberapa mitos umum yang sering dipercaya dan beredar di masyarakat.
Orang yang dihipnotis tidak dapat menolak saran
Banyak yang percaya bahwa seseorang yang sedang dalam kondisi hipnotis mendalam akan menuruti apapun yang disarankan oleh hipnotisnya. Namun, kenyataannya, individu tidak kehilangan kontrol atas tindakannya saat dihipnotis. Sebaliknya, mereka bisa menolak atau bahkan melawan saran hipnotis.
Pengalaman mereka selama hipnotis sangat bergantung pada niat dan harapan mereka mengenai apakah mereka mempertahankan kontrol secara sukarela.
Hipnotis adalah "keadaan khusus"
Banyak yang salah mengira bahwa hipnotis adalah keadaan khusus di mana mekanisme pertahanan berkurang dan memungkinkan kita untuk mengakses alam bawah sadar.
Namun, kenyataannya, seseorang bisa merespons saran hipnotis bahkan saat mereka sedang waspada.
Lebih tepatnya, hipnotis adalah serangkaian prosedur di mana saran verbal digunakan untuk mengatur kesadaran, persepsi, dan kognisi.
Orang bisa dihipnotis atau tidak
Meski respons seseorang terhadap hipnotis bisa relatif stabil sepanjang waktu, namun tidak tepat mengatakan seseorang bisa atau tidak bisa dihipnotis. Respons setiap orang berbeda-beda, dan kebanyakan orang cukup dapat dihipnotis untuk mendapatkan manfaat dari saran terapeutik.
Respons terhadap saran hanya karena kepatuhan atau pura-pura
Meski respons hipnotis bisa tampak berbeda dari kebiasaan, namun penelitian neuroimaging menunjukkan bahwa efek saran hipnotis mengaktifkan area otak yang sesuai dengan peristiwa yang disarankan.
Metode hipnotis memerlukan keterampilan khusus
Salah satu kesalahpahaman populer adalah bahwa hipnotis memerlukan kekuatan khusus untuk mempengaruhi dan menghipnotis seseorang.
Namun, kenyataannya, induksi hipnotis dan saran spesifik tidak memerlukan keterampilan khusus.
Hipnotis dapat mengambil kembali kenangan akurat dari masa lalu
Meski sering digambarkan di TV dan film, penelitian menunjukkan bahwa kenangan yang diperoleh melalui hipnotis seringkali tidak akurat. Kenangan yang dilaporkan oleh subjek lebih cenderung mencerminkan harapan, fantasi, dan kepercayaan mereka.
Sebagai referensi, makalah ini berjudul “Reconciling myths and misconceptions about hypnosis with scientific evidence” oleh Madeline V. Stein, Steven Jay Lynn, dan Devin B. Terhune, diterbitkan pada 14 Juni 2023 di BJPsych Advances.