Negara Sumatera Timur (NST)

Kamus Sejarah Indonesia -

Ilustrasi: Kamus Sejarah Indonesia. [Creator Cekricek.id]

Apa Itu Negara Sumatera Timur (NST)?

Negara Sumatera Timur (NST) adalah sebuah negara bekas jajahan Hindia Belanda yang terpisah dari negara Republik Indonesia. Wilayah NST mencakup bekas Kesultanan Deli, Serdang, Langkat, dan Asahan.

NST memiliki seperangkat identitas negara, yaitu lagu kebangsaan, bendera nasional kuning-putih-hijau, dan wali negara (pemimpin eksekutif tertinggi) bernama dr. Tengku Mansoer, seorang keturunan bangsawan Asahan.

Pendirian NST berakar pada 1938 saat organisasi Persatoean Soematra Timoer (PST) berdiri di Medan oleh dr. Tengku Mansoer.

PST memiliki ciri sebagai berikut, bercorak kedaerahan, bersikap kooperatif terhadap Pemerintah Kolonial, bertujuan mengangkat nasib penduduk asli Sumatera Timur, dan berupaya meruntuhkan dominasi warga pendatang di Sumatera Timur.

Hanya orang beretnis Simalungun, Melayu, dan Karo yang boleh bergabung ke PST. Saat masa pendudukan Jepang, organisasi ini tak mempunyai ruang hidup. Beberapa aktivis PST, termasuk pendirinya, kemudian bekerja sama dengan Jepang hingga Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Masa ini membuka babak baru bagi aktivis PST. Mereka menginginkan kemerdekaan seperti kaum Republikan, tetapi berseberangan dengan kaum Republikan dalam soal administrasi pemerintahan.

Mereka berpendapat pemerintahan di Sumatera Timur harus dipegang oleh penduduk dan elite asli. Sementara kaum Republikan berpandangan bahwa administrasi pemerintahan Sumatera Timur harus mengikuti keputusan dari pemerintah pusat di Jawa.

Memasuki 1946, kaum Republikan dari sayap komunis dan tentara menyerang kesultanan-kesultanan di Sumatera Timur untuk mengganti pucuk pemerintahan lokal yang dipegang oleh keluarga kesultanan dan kaum bangsawan.

Dalam serangan itu, banyak korban tewas yang berasal dari keluarga kesultanan, termasuk Keluarga dr. T. Mansoer.

Serangan itu membuat aktivis PST dan sebagian penduduk Sumatera Timur kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan pemimpin Republik Indonesia dalam mengelola negara dan melindungi warganya.

Mereka kemudian mendirikan NST pada 25 Desember 1947, seiring dengan menguatnya desakan federalisme. Pendirian NST mendapat dukungan dari Belanda. NST bubar pada 1950, bersamaan dengan kembalinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Mengungkap Kejayaan Kerajaan Melayu Kuno dari Jambi hingga Dharmasraya
Mengungkap Kejayaan Kerajaan Melayu Kuno dari Jambi hingga Dharmasraya
Eksistensi Trowulan: Menyingkap Kejayaan Majapahit di Era Rajasanagara
Eksistensi Trowulan: Menyingkap Kejayaan Majapahit di Era Rajasanagara
Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun
Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun
Kisah Pengorbanan Ritual Bangsa Maya saat Gerhana Matahari
Kisah Pengorbanan, Ritual Bangsa Maya saat Gerhana Matahari
Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol