Cekricek.id - Sebagai seorang muslim yang sangat dianjurkan untuk melakukan sedekah sebagai bentuk pembersihan harta. Sekaligus juga demi mendapat ridho Allah demi menuju Jannah alias surga. Tapi banyak juga yang bertanya apakah pahala daripada sedekah ini sendiri bisa dihadiahkan atau tidak.
Hal tersebut mungkin disebabkan karena berbagai alasan. Contohnya saja orang yang ingin dihadiahkan ini sudah tidak bisa lagi melakukan sedekah. Atau juga berbagai permasalahan lain yang mungkin tidak bisa diberitahu secara jelas duduk perkaranya.
Karena mungkin pahala sedekah ini juga merupakan salah satu bentuk mengirim pahala yang mungkin dilakukan seorang anak untuk orang tuanya yang kini telah tiada. Kali ini hal tersebut diutarakan secara langsung dengan berbagai penjabaran rinci oleh seorang penulis muslim, Agus Mustofa, dalam tayangan di channel YouTube pribadinya mengutip pada Kamis (6/10/2022).
Ia menjelaskan bahwasanya tidak ada salahnya apabila seseorang memutuskan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Tetapi hal ini tidak bisa diibaratkan sebagai mengirim pahala atau juga mengirim sedekah.
Karena nantinya hal tersebut dinilai sebagai pahala atau sedekah hanya berdasarkan keputusan Allah.
“Membaca surat apakah tidak boleh membaca surat al-fatihah lantas dilanjutkan dengan berdoa kepada orang yang telah meninggal tentu saja boleh. Tetapi bukan menghadiah melainkan berdoa kepada Allah,” tegasnya.
Hal ini sendiri juga sesuai dengan isi yang terkandung dalam surah al-fatihah. Yaitu hanya kepada Allah mau menyembah sekaligus juga meminta pertolongan.
Jadi hal tersebut bukanlah tertuju kepada Allah atau orang yang diniatkan melainkan semua amal ibadah tersebut ditujukan kepada Allah. Nanti ujung-ujungnya atau semua keputusan ini berdasarkan pertimbangan yang bijaksana dari Allah selaku hakim yang paling agung.
Bagaimana Dengan Menghadiahkan Pahal Sedekah?
Sementara bagaimana hukumnya jika bersedekah atas nama orang tua atau juga pihak keluarga yang telah meninggal dunia. Juga orang tersebut telah mengingatkan pahalanya ini diniatkan bagi orang tersebut.
Sebagaimana hadis yang pernah disabdakan oleh nabi Muhammad SAW, bahwasanya sedekah ini memang dapat menghapuskan dosa.
“Lalu juga ada sebuah hadis yang diutarakan oleh nabi Muhammad berdasarkan pertanyaan seorang laki-laki kepadanya. Apabila seorang ayah yang telah meninggal dunia dan menyisihkan harta dunia lalu apabila si anak menyedekahkan harta tersebut apakah bisa menghapuskan dosa dari ayahnya ini. Nabi lantas menjelaskan jika hal tersebut benar alias dapat,” ceritanya.
Jika melihat daripada hadis tersebut maka sebenarnya harta yang digunakan untuk bersedekah adalah milik daripada orang yang telah meninggal dunia bukan pemberian si anak. Logikanya yang sedekah bukanlah si anak melainkan orang yang telah meninggal dengan bantuan si anak untuk menyalurkannya.
Baca juga: Apakah Maksud Tanda Bekas Sujud di Wajah?
Sementara akan berbeda halnya apabila seorang anak dengan harta pribadinya menyedekahkan harta yang dihadiahkan bagi orang tuanya. Tentu hal tersebut tidak ada dasar sekaligus juga tidak sesuai dengan hadis yang selama ini diperdebatkan oleh banyak kalangan.