Penemuan Baru: Tujuh Protein yang Dapat Mencegah Gagal Jantung"

Penemuan Baru: Tujuh Protein yang Dapat Mencegah Gagal Jantung"

Ilustrasi. [Ist]

Peneliti menemukan tujuh protein yang dapat menjadi target obat untuk mencegah onset gagal jantung. Temuan ini dapat membantu dokter mengidentifikasi dan mengobati pasien berisiko sebelum gagal jantung terjadi.

Cekricek.id - Sebuah terobosan baru dalam dunia medis telah ditemukan oleh para peneliti yang menunjukkan tujuh protein yang dapat dijadikan target oleh obat-obatan khusus untuk mencegah timbulnya gagal jantung. Hasil penelitian ini, yang diterbitkan di Nature Communications, membuka peluang bagi dokter untuk mengidentifikasi dan mengobati pasien yang berisiko sebelum gagal jantung benar-benar terjadi.

Danielle Rasooly, PhD, penulis utama studi ini dan seorang peneliti di Departemen Kedokteran Brigham, menyatakan, "Studi kami memberikan pemahaman yang lebih baik tentang etiologi penyakit, mengidentifikasi jalur penyebab, dan menunjukkan target obat potensial untuk pencegahan primer gagal jantung." Rasooly juga merupakan seorang penyelidik untuk Program Jutaan Veteran VA.

Gagal jantung mempengaruhi lebih dari 60 juta orang di seluruh dunia dan 6 juta orang di Amerika Serikat. Biaya yang dikeluarkan oleh sistem kesehatan Amerika untuk mengatasi masalah ini mencapai lebih dari 30 miliar dolar setiap tahunnya.

Pasien yang didiagnosis dengan gagal jantung memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sekitar 50%. Hal ini mendorong para ilmuwan untuk memahami lebih dalam tentang faktor risiko lingkungan dan genetik yang terkait dengan gagal jantung.

Meskipun banyak penelitian dalam dekade terakhir telah menggunakan teknik komputasi canggih untuk mengidentifikasi faktor risiko genetik untuk gagal jantung, masih ada keraguan apakah ukuran sampel yang terbatas telah membiarkan beberapa mutasi tidak teridentifikasi.

Studi Asosiasi Genom-Lebar (GWAS) yang mencari perbedaan DNA antara pasien dengan penyakit dan kontrol sehat hanya seakurat dataset yang mereka gunakan. GWAS dengan ukuran sampel yang lebih besar memiliki kekuatan statistik yang lebih besar, yang berarti mereka dapat menemukan mutasi yang mungkin terlewat oleh studi dengan ukuran sampel yang lebih kecil.

Dalam penelitian ini, tim mengumpulkan genom dari dua program penelitian genomik yang telah ada. Program Jutaan Veteran (MVP), sebuah upaya nasional yang diluncurkan pada tahun 2011 untuk memeriksa hasil kesehatan jangka panjang dari Veteran Amerika Serikat, menyediakan 302,287 genom untuk studi ini. Gagal jantung menjadi perhatian khusus bagi veteran, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan penyakit jantung.

Rasooly mengucapkan terima kasih kepada semua veteran yang telah berpartisipasi dalam MVP dan memungkinkan tim untuk mempelajari bagaimana gen mempengaruhi gagal jantung.

Sementara itu, 977,323 genom lainnya diperoleh dari konsorsium Heart Failure Molecular Epidemiology for Therapeutic Targets (HERMES), yang mencakup data dari pasien di beberapa negara Eropa. Secara total, tim menganalisis 1,279,610 sampel genom, di mana 90,653 di antaranya milik pasien dengan gagal jantung.

Dataset yang besar ini memungkinkan peneliti dari Brigham dan Veterans Association untuk menemukan 38 mutan genetik, atau varian, yang dikaitkan dengan keberadaan gagal jantung. Delapan belas dari varian tersebut belum pernah dilaporkan sebagai faktor risiko gagal jantung oleh studi GWAS yang lebih kecil.

Selanjutnya, para peneliti melakukan teknik yang disebut randomisasi Mendelian untuk mensimulasikan bagaimana intervensi tertentu mungkin mempengaruhi hasil penyakit. Mereka mencari tanda genetik dari protein yang, ketika jumlahnya ditingkatkan atau dikurangi pada individu dalam dataset mereka, mengarah pada risiko gagal jantung yang lebih rendah.

Pendekatan mereka menemukan tujuh protein yang dapat dijadikan target di antara hampir 5,000 kandidat yang mereka percayai dapat menurunkan risiko seseorang mengembangkan penyakit jantung.

Tim berpendapat bahwa temuan mereka, bersama dengan analisis masa depan untuk memahami determinan genetik gagal jantung, suatu hari nanti dapat memberdayakan dokter untuk memprediksi apakah profil genetik pasien unik menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi mengembangkan gagal jantung selama hidup mereka.

Perusahaan farmasi juga dapat memanfaatkan penelitian tim ini untuk menentukan protein mana yang harus mereka targetkan untuk mengembangkan obat yang meminimalkan risiko mengembangkan gagal jantung.

Rasooly menambahkan, "Diketahui bahwa lebih dari 95% uji klinis gagal. Namun, saya percaya teknik yang kami gunakan dalam studi ini dapat mengurangi tingkat kegagalan tersebut. Target obat yang diidentifikasi melalui genetika memiliki peluang sukses setidaknya dua kali lipat dalam penemuan obat."

Penelitian ini didukung oleh dana dari Departemen Urusan Veteran Kantor Riset dan Pengembangan, Program Jutaan Veteran (Grant I01-CX001737 dan I01-BX004821). Penulis juga mengakui VA Merit Grant I01-CX001025.

Baca Juga

Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak