Berita Terbaru: Pendeta Saifuddin Ibrahim diduga berada di Amerika Serikat, polisi bekerja sama dengan FBI untuk menangkapnya
Cekricek.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim yang diduga melakukan penistaan terhadap agama Islam.
Penangkapan Pendeta saifuddin Ibrahim menyusul dari permintaan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan apa yang disampaikan oleh Saifuddin Ibrahim adalah bentuk penistaan.
Dari hasil penyelidikan, Saifuddin Ibrahim diduga berada di Amerika Serikat.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan pernyataan yang menyatakan kalau Saifuddin Ibrahim diduga berada di Amerika.
"Saudara Saifuddin Ibrahim saat ini berada di Amerika Serikat," katanya, Jumat lalu.
Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan FBI untuk menangkap Saifuddin Ibrahim yang membuat video meminta Menteri Agama untuk menghapus 300 ayat dalam Al Qur'an.
Diberitakan sebelumnya, Nama pendeta Saifuddin Ibrahim sedang ramai jadi perbincangan netizen di sosial media.
Saifudin Ibrahim merupakan seorang pendeta yang kini menjadi buah bibir lantaran pernyataan yang ia berikan.
Dari berbagai video yang beredar di media sosial, Saifudin Ibrahim minta Menteri Agama untuk menghapus 300 ayat Alquran.
Pernyataan ini juga turut diunggah oleh akun YouTube Batasi Narasi yang diunggah pada Senin (14/3/2022).
Pada awalnya, Saifuddin Ibrahim meminta kepada Menteri Agama yang dinilainya kini jauh lebih toleransi dibandingkan Menteri Agama sebelumnya.
Baca Juga: Pendeta Saifuddin Ibrahim Dipolisikan Terkait Video Viral Penghapusan 300 Ayat Al Qur'an
Saifuddin Ibrahim juga meminta kurikulum pelajaran di pesantren untuk diganti karena menurutnya kurikulum yang diajarkan di pesantren saat ini banyak melahirkan generasi muda radikal.