Berita Terbaru: Pendeta Saifuddin Ibrahim meminta Menko Polhukam menangkap Ustaz Abdul Somad (UAS), Felix Siauw dan Nandar
Cekricek.id - Pendeta Saifuddin Ibrahim meminta Menko Polhukam menangkap Ustaz Abdul Somad (UAS), Felix Siauw dan Nandar.
Menurut Saifuddin Ibrahim, Ustaz Abdul Somad (UAS), Felix Siauw dan Nandar adalah ustaz-ustaz pemecah belah.
"Saya mohon, karena bapak Menko tangkap Abdul Somad. Abdul Somad itu pemecah belah," katanya mengutip dari laman youtube Saifuddin Ibrahim, Kamis (16/3/2022).
Saifuddin menambahkan bahwa UAS, Feli Siauw dan Nandar adalah ustaz-ustaz yang luar biasa menghina kekristenan.
"Tangkap itu orang. Mereka menghina," katanya lagi.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan dirinya adalah penista dan pemecah belah agama.
Sebelumnya, Pendeta Saifuddin Ibrahim menanggapi videonya yang viral terkait ucapannya soal penghapusan 300 ayat dalam Al Qur'an. Ia juga menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD tentang dirinya yang diduga menistakan agama Islam.
Dalam pengakuannya yang ia unggah ke kanal youtube pribadinya, Saifuddin Ibrahim mengaku tidak ingin viral karena video tersebut karena menurutnya dirinya sudah hidup serba berkecukupan.
Menurutnya, apa yang dilakukan adalah membela umat dan agama kristen. Dalam pengakuannya umat dan agama kristen di Indonesia ini selalu mendapat penghinaan.
Dalam penuturannya, permintaan menghapus 300 ayat dalam Al Qur'an ditujukan dan permintaan kepada Menteri Agama, namun mengapa Menko Polhukan Mahfud MD yang menjawab.
"Mengapa Menko Mahfud Md yang menjawab. Terlalu tinggi kalo Menko Mahfud MD yang menjawab, itu juga Ketinggian, itu bukan bagian bapak," katanya dilihat dari akun youtubenya, Kamis (16/3/2022).
Ia menyatakan hanya meminta agar 300 ayat di Al Qur'an dihapuskan. Kalau permintaannya tidak dipenuhi menurutnya ya sudah.
"Saya hanya minta agar 300 ayat dari Al Qur'an dihapuskan, kalau tidak ya sudah," katanya dilihat dari akun youtubenya, Kamis (16/3/2022).
Menurutnya selama ini orang kristen selalu dihina dan dibully. Bahkan untuk membangun rumah ibadah saja susah.
Padahal UU 1945 dan pancasila menjamin setiap orang untuk menjalankan ibadahnya. Ia meminta juga kepada Mahfud MD untuk melihat videonya bukan sebagai video pemecah belah.
"Siapa saya bisa memecah belah Indonesia," tambahnya.
Sekali lagi ia menegaskan bahwa ayat Al Qur'an yang menghina jangan diajarkan di pesantren karena akan membuat negara ini hancur.
Saifuddin menjelaskan video pernyataan menanggapi Mahfud MD itu ia buat di Amerika.