Djamaludin Adinegoro

Djamaludin Adinegoro adalah Pelopor jurnalistik Indonesia. Adinegoro lahir pada 1904 di Talawi, Sumatra Barat dengan nama Djamaluddin.

Djamaludin Adinegoro. [Foto: Istimewa]

Siapa Djamaludin Adinegoro?

Djamaludin Adinegoro adalah Pelopor jurnalistik Indonesia. Adinegoro lahir pada 1904 di Talawi, Sumatra Barat dengan nama Djamaluddin.

Ia mengawali pendidikannya di ELS pada 1911, kemudian melanjutkan ke HIS dan atas dorongan keluarga, Adinegoro dikirim ke Batavia untuk masuk ke STOVIA.

Pada 1926 Adinegoro pergi melawat ke berbagai negara Eropa. Setelah kembali ke tanah air, pada 1931 Adinegoro bekerja di harian Panji Pustaka, kemudian pindah ke Pustaka Deli (Medan).

Pada 1942, Adinegoro dipercaya memimpin harian Sumatra Shimbun. Pada masa kemerdekaan, Adinegoro dipercaya sebagai wakil pemerintahan RI urusan penerangan di Sumatra.

Pada 1947, Adinegoro bersama Soepomo, H. B. Jassin mendirikan Yayasan Dharma yang bertujuan untuk memajukan Indonesia dengan penerbitan dengan Mimbar Indonesia sebagai andalan.

Adinegoro adalah salah satu jurnalis yang mendapatkan kesempatan meliput KMB di Den Haag pada 1949.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun
Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun
Kisah Pengorbanan Ritual Bangsa Maya saat Gerhana Matahari
Kisah Pengorbanan, Ritual Bangsa Maya saat Gerhana Matahari
Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Lukisan Menakjubkan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Lukisan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang