Berita Terbaru: Pendeta Saifuddin Ibrahim menanggapi videonya yang viral terkait ucapannya soal penghapusan 300 ayat dalam Al Qur'an
Cekricek.id - Pendeta Saifuddin Ibrahim menanggapi videonya yang viral terkait ucapannya soal penghapusan 300 ayat dalam Al Qur'an. Ia juga menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD tentang dirinya yang diduga menistakan agama Islam.
Dalam pengakuannya yang ia unggah ke kanal youtube pribadinya, Saifuddin Ibrahim mengaku tidak ingin viral karena video tersebut karena menurutnya dirinya sudah hidup serba berkecukupan.
Menurutnya, apa yang dilakukan adalah membela umat dan agama kristen. Dalam pengakuannya umat dan agama kristen di Indonesia ini selalu mendapat penghinaan.
Dalam penuturannya, permintaan menghapus 300 ayat dalam Al Qur'an ditujukan dan permintaan kepada Menteri Agama, namun mengapa Menko Polhukan Mahfud MD yang menjawab.
"Mengapa Menko Mahfud Md yang menjawab. Terlalu tinggi kalo Menko Mahfud MD yang menjawab, itu juga Ketinggian, itu bukan bagian bapak," katanya dilihat dari akun youtubenya, Kamis (16/3/2022).
Ia menyatakan hanya meminta agar 300 ayat di Al Qur'an dihapuskan. Kalau permintaannya tidak dipenuhi menurutnya ya sudah.
"Saya hanya minta agar 300 ayat dari Al Qur'an dihapuskan, kalau tidak ya sudah," katanya dilihat dari akun youtubenya, Kamis (16/3/2022).
Menurutnya selama ini orang kristen selalu dihina dan dibully. Bahkan untuk membangun rumah ibadah saja susah.
Padahal katanya, UU 1945 dan pancasila menjamin setiap orang untuk menjalankan ibadahnya.
Ia meminta juga kepada Mahfud MD untuk melihat videonya jangan sebagai video pemecah belah bangsa.
"Siapa saya, bisa memecah belah Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Bikin Gaduh Umat, Mahfud MD Desak Polisi Periksa Pendeta Saifuddin Ibrahim
Sekali lagi ia menegaskan bahwa ayat Al Qur'an yang menghina jangan diajarkan di pesantren karena akan membuat negara ini hancur.