UU Kesehatan Baru Membawa Transformasi Strategis Bagi Indonesia

UU Kesehatan Baru Membawa Transformasi Strategis Bagi Indonesia

Ilustrasi. [Canva]

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, menjelaskan manfaat positif dari Undang-Undang (UU) Kesehatan yang baru. UU ini memberikan kemudahan dalam izin praktik tenaga kesehatan dan menerapkan Surat Tanda Registrasi (STR) seumur hidup. UU Kesehatan juga diharapkan meningkatkan layanan kesehatan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan.

Cekricek.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan bahwa Undang-Undang (UU) kesehatan yang baru memiliki manfaat positif yang banyak. Salah satu manfaatnya adalah mempermudah izin praktik bagi tenaga kesehatan dan menerapkan Surat Tanda Registrasi (STR) seumur hidup.

Dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema 'UU Kesehatan Transformasi Strategis Bagi Indonesia' di Jakarta pada Senin (17/7/2023), Melki menjelaskan bahwa UU ini memiliki sistem yang lebih transparan dan memberikan berbagai kemudahan lainnya.

Selain itu, UU Kesehatan juga penting untuk diterapkan segera dari segi kesehatan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang kesehatan. Melki menjelaskan bahwa dengan menerapkan pola omnibus law, UU Kesehatan harus menyatukan perubahannya agar dapat memperbaiki berbagai aspek dalam penyediaan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"UU kesehatan ini lahir dari kesadaran bersama banyak pihak dan kemudian diperhatikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Oleh karena itu, kita perlu membuat regulasi baru dengan pola omnibus law. Semua UU di sektor kesehatan harus disatukan perubahannya, sehingga dapat menyentuh berbagai aspek yang dibutuhkan untuk memperbaiki layanan kesehatan di tanah air," jelas Melki.

Menurut Melki, UU Kesehatan baru ini juga akan mengevaluasi catatan dari berbagai pihak yang melihat rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di berbagai sektor, termasuk dalam hal SDM tenaga kesehatan.

"Ini menjadi catatan penting dari berbagai kalangan terkait dengan berbagai aspek, seperti SDM kesehatan. Kekurangan dokter umum, dokter spesialis, dan dokter subspesialis sering kita dengar dalam berbagai kesempatan. Kekurangan ini terlihat jelas saat terjadi pandemi COVID-19," katanya.

Melki menambahkan bahwa UU Kesehatan baru ini akan mengutamakan dua hal. Pertama, mencapai pemerataan layanan kesehatan yang berkualitas dan meningkatkan kualitas SDM bagi seluruh tenaga kesehatan di Indonesia. Kedua, UU Kesehatan baru ini memberikan dukungan dan jaminan kepada tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di tingkat internasional.

"UU ini juga membuat kita melihat ke luar, bahwa kita memiliki kesempatan untuk bekerja di mana saja. Banyak perawat kita yang menghadapi kesulitan, gaji mereka tidak sesuai dan honorarium tidak memadai. Mereka hanya mengandalkan kapitasi. Namun, jika mereka diberdayakan dengan baik di Indonesia, peluang kerja di tingkat internasional sangat besar. UU ini juga memberikan peluang untuk itu," tutupnya.

Dengan artikel ini, diharapkan UU Kesehatan baru ini dapat lebih dipahami oleh masyarakat dan memberikan manfaat nyata dalam penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas serta meningkatkan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia.

Baca Juga

Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak