Cekricek.id, Portal Islam – Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang rutin dijalakan umat muslim sebelum datangnya bulan Ramadhan. Kebiasaan yang sudah turun-temurun ini pun bagi sebagian orang sudah dianggap sebagai suatu keharusan.
Dahulunya, tradisi yang sudah melekat erat ini sempat dilarang pelaksanannya oleh Nabi Muhammad saw. Hal itu lantaran kondisi keimanan umat muslim dan pola pikir yang rentan.
Kendati demikian, melansir laman NU Online alasan tersebut dianggap semakin tidak kontekstual dan Rasulullah memperbolehkan dilaksanakannya ziarah kubur.
Seperti keterangan Rasulullah saw yang terdapat dalam Sunan Turmudzi no 973, artinya:
“Hadits dari Buraidah ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda “Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah..! karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.”
Doa, Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur
Ziarah kubur diperbolehkan selama hal itu dapat mengingatkan pelakunya kepada akhirat. Seperti sebuah hadir yang terdapat dalam al-Mu’jam al-Kabir lit Tabhrani juz 19:
“Rasulullah saw bersabda “barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Sementara itu, tata cara yang diikuti dalam melakukan ziarah kubur, dilansir dari sumber yang sama adalah dengan mengucapkan salam terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca istigfar, membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur’an masing-masing tiga kali yaitu, Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
Setelah itu, melanjutkan dengan membaca surat Yasin dan kemudian doa ziarah kubur. Adapun doa yang dapat dituturkan saat melakukan tradisi jelan datangnya bulan Ramadhan ini seperti yang dikutip dari buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezza berdasarkan hadis riwayat Ibnu Majah adalah sebagai berikut:
"Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua." (HR Ibnu Majah).
Perlu diperhatikan saat berada di dekat makam untuk tidak duduk bahkan berjalan di atas kuburan. Lalu, tata cara ziarah kubur di akhiri dengan menyiram kuburan dengan air.
Hukum menyiram kuburan dengan air dan bunga-bunga adalah sunah. Langkah ini dilakukan supaya kondisi jenazah yang berada di dalam kuburan tetap dingin. Seperti yang terdapat dalan hadis riwayat Abu Daud yang artinya:
"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW menyiram [air] di atas kuburan Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR Abu Daud).
Baca juga: Berdoa di Kuburan Ayah, Ragil Mahardika Diminta Segera Bertobat
Itulah adab, doa serta tata cara ziarah kubur yang menjadi tradisi turun-temurun untuk dilakukan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.