Cekricek.id - Sebelumnya kita sempat dihebohkan dengan fenomena pesulap yang saling adu kemampuannya dalam melakukan sulap. Mengenai hal itu, Buya Yahya dalam ceramahnya yang dikutip pada Minggu (2/9/2022), memberikan penjelasan tentang hukum menjadi pesulap di dalam pandangan Islam.
Hukum Jadi Pesulap dalam Islam
Hal itu bermula dari salah seorang jemaah yang bertanya di suatu majelis yang dipimpin oleh Buya Yahya. Dia mengajukan pertanyaan mengenai hukum menjadi pesulap dan mempelajari ilmu sulap dalam ajaran agama Islam. Mendengar pertanyaan itu, beliau langsung memberikan jawabannya.
Menjadi Pesulap Sah Jika Hanya Sebagai Hiburan
Kata Buya Yahya, profesi pesulap dianggap sah apabila tujuannya hanya untuk hiburan semata. Sulap akan dianggap salah ketika ditujukan untuk membodohi atau membohongi orang lain.
“Pesulap, jika yang dimaksud adalah ilmu ketangkasan untuk menghibur, maka itu sah. Akan menjadi tidak sah kalau itu dianggap menjadi ilmu bohong,” tutur Buya memulai penjelasannya.
Beliau melanjutkan, bahwa ilmu sulap tidak dibolehkan jika orang tersebut bertujuan membohongi orang dengan mengatakan bahwa dia memiliki kelebihan atau memamerkan bahwa dia memiliki ilmu gaib. Sebab, kata Buya, pada dasarnya ilmu sulap itu bukanlah ilmu sihir.
Ilmu sulap merupakan ilmu ketangkasan yang bisa dilakukan siapa saja yang tahu dan paham dengan triknya. Namun, hal itu beda cerita jika ilmu sulap yang dipamerkan dibarengi dengan ilmu sihir. Tentu saja hal itu tidak diperkenankan di dalam Islam.
Jangan Mudah Terpengaruh dengan Tipuan Sulap Palsu
Ada satu hal yang ditekankan Buya Yahya lewat penyampaian di dalam ceramahnya. Beliau berpesan agar kita sebagai umat muslim harus selalu hati-hati agar tidak mudah percaya dan tertipu dengan orang-orang yang mengaku dirinya pesulap namun tujuan sebenarnya adalah untuk menipu.
Oleh karena itu, yang perlu kita ingat adalah ilmu sulap itu adalah ilmu ketangkasan yang ditujukan sebagai hiburan semata. Kita jangan sampai terlena hingga mempercayai pesulap-pesulap palsu yang mengaku sakti dan menganut ilmu gaib.
Misalnya saja dengan kepercayaan yang masih banyak beredar saat ini, yaitu menemui dukun sihir. Memang, tradisi tersebut masih saja di pegang oleh sebagian orang terutama untuk meminta tolong sesuatu pada dukun yang dianggap sakti.
“Yang perlu, ini kita itu jangan gampang percaya. Kadang-kadang kayak orang yang hanyut di sungai, rumput pun jadi pegangan. Begitu bimbangnya kita rebut sama suami, pergi ke tukang sulap palsu. Nah ini kan jadi masalah, ke dukun-dukun dan sebagainya,” papar Buya menasihati.
Baca juga: Jika Suami Melakukan KDRT, Menurut Buya Yahya Ini yang Bisa Dilakukan Istri
Lain halnya dengan pesulap asli, tanpa dia mengatakannya secara langsung pun, orang juga sudah tahu bahwa aksi yang ditunjukkan adalah sebuah tipuan semata. Namun, salahnya adalah ketika kita percaya bahwa aksi yang dilakukan pesulap itu adalah hal yang nyata.