Cerita 3 Orang Indonesia yang Pernah Jadi Imam Masjidil Haram

Imam Masjidil Haram

Imam Masjidil Haram dari Indonesia. [Foto.Ist]

Cekricek.id - Masjidil Haram merupakan sebuah tempat suci bagi umat Islam yang letaknya berada di pusat kota Makkah. Selain itu Masjidil Haram atau masjid al-haram juga merupakan sebuah tempat yang dijadikan tujuan utama dalam melangsungkan ibadah haji.

Tentunya semua muslim di dunia sangat berharap agar dapat mengunjungi Masjidil Haram. Begitupun dengan umat muslim yang berada di Indonesia.

Tapi ternyata tahukah kamu ada sejumlah orang Indonesia yang dipercaya menjadi Imam Masjidil Haram seperti berikut ini.

Syekh Junaid Al Batawi

Lampiran Gambar

Di urutan pertama ada nama Syekh Junaid Al Batawi. Ulama yang satu ini diketahui lahir di Pekojan, Jakarta Barat. Akan tetapi tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan kelahiran sang ulama.

Namanya dikenal di sepanjang abad ke-18 dan abad ke-19 sebagai imam masjid Haram. Selain itu namanya juga dikenal sebagai seorang yang memegang Mazhab Syafi'i Oleh dunia Islam Sunni.

Ternyata ulama yang satu ini sempat bermukim di Kota Mekah selama kurang lebih 60 tahun lamanya terhitung dari tahun 1834. Ada sebuah cerita dari seorang tokoh Belanda bernama Snouck Hurgronje.

Dirinya mengaku pernah ditolak oleh Syekh Junaid Al Batawi ketika menyusup di Kota Mekah hendak bertemu.  Kisah ini tidak pernah ia ceritakan dalam sebuah buku karangannya.

Ketika bertemu tersebut dikatakannya jika Syekh Junaid telah berusia 90 tahun. Seperti halnya tahun kelahiran, juga tidak ada yang mengetahui kapan pasti tahun kematian dari ulama yang satu ini.

Hanya saja ia dikatakan wafat pada akhir abad ke-19 Masehi dan dimakamkan di Kompleks pemakaman Al-Ma'la, tak jauh dari Masjidil Haram.

Syekh Nawawi Al Bantani

Lampiran Gambar

Imam Masjidil Haram yang merupakan orang Indonesia berikutnya bernama Syekh Nawawi Al Bantani. Dirinya tak lain merupakan murid dari Syekh Junaid Al Batawi.

Ulama yang satu ini diketahui lahir di Desa Padelaman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang. Dari informasi yang ada dikatakan jika beliau lahir di tahun 1813 masehi dengan nama lengkap Abu Abdul Mu’ti Muhammad bin Umar bin Arabi bin Ali Al-Tanara Al-Jawi Al-Bantani. Jika melihat dari silsilah keluarga Adiknya juga termasuk orang yang dilahirkan dari lingkungan keagamaan.

Contohnya saja sang ayah merupakan seorang ulama lokal di daerah Banten yang bernama Syekh Umar bin Arabi al-Bantani. Sementara ibunya hanya merupakan seorang ibu rumah tangga, Zubaedah.

Imam Syekh Nawawi Al Bantani diketahui memiliki 6 orang saudara. Sementara dirinya merupakan anak sulung dari 6 orang adiknya tersebut.

Guru Pendiri NU dan Muhammadiyah

Lampiran Gambar

Imam Masjidil Haram terakhir yang berasal dari Indonesia adalah seorang guru dari pendiri NU dan Muhammadiyah. Ialah seorang Syekh Nawawi atau Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.

Pernyataan yang satu ini juga merupakan murid dari Syekh Junaid Al Batawi. Dari informasi yang ada beliau wafat pada tahun 1897 Masehi di Mekah.

Selain itu dirinya juga dimakamkan di samping anak perempuan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, Asma' binti Abu Bakar Ash-Siddiq RA.

Syekh Nawawi mempunyai banyak murid di antaranya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan merupakan pendiri dari organisasi Muhammadiyah.

Sementara  KH Hasyim Asy'ari merupakan salah satu pendiri organisasi Islam yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Ternyata Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi Lahir di daerah Koto Tuo, Kabupaten Agam Sumatera Barat pada hari Senin 6 Dzulhijjah 1276 H (1860 Masehi).

Ia juga merupakan seseorang yang lahir di lingkup keluarga religius. Karena kakeknya diketahui merupakan seorang ulama yang cukup terkenal di masyarakat Koto Gadang. [*/Nlm]

Tag:

Baca Juga

Berita Riau Hari Ini: 34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Berita Riau Hari Ini: Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Cekricek.id - KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
Cekricek.id - Mengungkap Teka-teki Yajauj Majuj dalam Lintas Budaya
Mengungkap Teka-teki Yajuj Majuj dalam Lintas Budaya
Mengapa Beberapa Negara Islam Memilih Tidak Merayakan Maulid Nabi?
Mengapa Beberapa Negara Islam Memilih Tidak Merayakan Maulid Nabi?