Fluktuasi Harga di Padang Panjang: IPH Menunjukkan Penurunan di Minggu Ketiga Agustus

Analisis terbaru IPH Padang Panjang menunjukkan penurunan harga di minggu ketiga Agustus. Dapatkan informasi detail tentang komoditas yang berkontribusi dan langkah-langkah pengendalian inflasi di tengah ancaman El Nino.

Cekricek.id, Padang Panjang - Dalam lanskap ekonomi yang dinamis, Padang Panjang menunjukkan tanda-tanda tertentu yang patut dicermati. Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) kota tersebut di minggu ketiga Agustus mencatatkan penurunan, dengan angka minus 0,890%. Sebuah penurunan yang, meskipun ringan, memberikan gambaran tentang dinamika pasar saat ini.

Putra Dewangga, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, dalam wawancaranya dengan Kominfo setelah Rakor Evaluasi Inflasi Bersama Kemendagri, mengungkapkan bahwa pergerakan harga di Padang Panjang hanya mengalami perubahan kecil. "Komoditi yang menjadi pemicu fluktuasi ini meliputi daging ayam ras, bawang merah, dan tempe," jelasnya.

Menggali lebih dalam, Dewangga menambahkan bahwa harga dari 51 komoditi utama masih berada dalam kisaran stabil. Sebagai contoh, daging ayam broiler mengalami kenaikan sebesar Rp250, dari Rp26.750 menjadi Rp27.000/kg.

Sementara itu, cabai merah mencatatkan kenaikan harga rata-rata sebesar Rp5.625, dari Rp46.250 menjadi Rp51.875/kg. Meski demikian, kenaikan ini masih berada dalam batas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional, yaitu Rp37.000 hingga Rp55.000/kg.

Dalam upaya mengendalikan inflasi, Dewangga menekankan pentingnya kerjasama dengan Dinas Pangan dan Pertanian, khususnya dalam mengatasi masalah hama tikus di kawasan Padang Panjang.

Selain itu, persiapan menghadapi dampak El Nino yang diperkirakan mencapai puncaknya pada September 2023 menjadi prioritas. "Kami mendorong optimalisasi seluruh gerakan bantuan pangan dan bansos, serta meningkatkan koordinasi dengan Bulog dan TTIC Sumbar," tegasnya.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang memimpin rakor tersebut, juga menekankan pentingnya gerakan bantuan pangan dan bansos. Beliau menambahkan, "Optimalisasi ini esensial untuk pengendalian inflasi, terutama menghadapi dampak El Nino." Mendagri Tito juga menyerukan gerakan tanam khusus untuk cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah sebagai langkah antisipasi.

Rakor tersebut juga dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ewasoska, Forkopimda, dan OPD terkait.

Temukan berita Padang Panjang terbaru hari ini dan terkini seputar peristiwa, politik, hukum, kriminal, budaya, sejarah, hiburan, dan gaya hidup hanya di Cekricek.id.

Baca Juga

Berita Riau Hari Ini: Pemkab Inhil Gelar Pasar Murah di 42 Titik untuk Meringankan Beban Masyarakat di Bulan Ramadan
Pemkab Inhil Gelar Pasar Murah di 42 Titik untuk Meringankan Beban Masyarakat di Bulan Ramadan
Berita Riau Hari Ini: Pemprov Riau Adakan Pasar Tani untuk Tekan Harga Cabai Tinggi
Pemprov Riau Adakan Pasar Tani untuk Tekan Harga Cabai Tinggi
BI Riau Jamin Ketersediaan Uang Tunai Rp 5,7 Triliun untuk Ramadan dan Idulfitri
BI Riau Jamin Ketersediaan Uang Tunai Rp 5,7 Triliun untuk Ramadan dan Idulfitri
Berita Riau Hari Ini: Pembelian LPG 3 Kg Bersubsidi Kini Hanya untuk Pengguna Terdaftar
Pembelian LPG 3 Kg Bersubsidi Kini Hanya untuk Pengguna Terdaftar
Berita Riau Hari Ini: Neraca Perdagangan Riau Catat Surplus US$1,09 Miliar pada Februari 2024
Neraca Perdagangan Riau Catat Surplus US$1,09 Miliar pada Februari 2024
Berita Riau Hari Ini: Harga Pinang Kering di Riau Anjlok
Harga Pinang Kering di Riau Anjlok