Indomie Disebut Tidak Aman Dikonsumsi di Sejumlah Negara, Ternyata Ini Penjelasannya

Cekricek.id, Kesehatan – Mie Instan Indomie disebut taka man dikonsumsi oleh beberapa negara, di antaranya ada Malaysia, Taiwan hingga Nigeria. Namun, di balik isu yang beredar tersebut fakta mengungkapkan hal yang sebaliknya.

Indomie rasa ayam spesial yang lagi viral di luar negeri. [Foto: Ist]

Cekricek.id, Kesehatan – Mie Instan Indomie disebut taka man dikonsumsi oleh beberapa negara, di antaranya ada Malaysia, Taiwan hingga Nigeria. Namun, di balik isu yang beredar tersebut fakta mengungkapkan hal yang sebaliknya.

Melansir Vanguard, National Agency for Food and Drug Administration and Control (NAFDAC) telah mengkonfirmasi bahwa Mie Instan Indomie yang diproduksi secara lokal di Nigeria aman untuk dikonsumsi. Kabar tersebut jelas membantah isu yang beredar secara online bahwa mie instan yang diproduksi secara lokal tersebut telah dilarang di sana.

Badan pengawas mengatakan pada hari Senin lalu melalui Direktur Jenderalnya, Prof Mrs Mojisola Adeyeye bahwa NAFDAC tidak melarang produksi mie instan tersebut di Nigeria.

“NAFDAC tidak melarang Mi Instan Indomie diproduksi di Nigeria. NAFDAC telah mendaftarkan beberapa produsen lokal dan mie Indomie telah bersertifikat aman untuk dikonsumsi. Mie Taiwan dan Malaysia tidak ada hubungannya dengan produsen lokal kami,” tuturnya.

Pernyataan tersebut menawarkan jaminan kepada konsumen yang telah terpapar serangkaian publikasi yang menyesatkan bahwa produk tersebut dilarang oleh regulator. Ramainya publikasi lokal muncul setelah adanya dugaan deteksi etilen oksida, zat penyebab kanker yang ditemukan dalam rasa Indomie “ayam spesial” di Taiwan, dan Malaysia oleh pejabat kesehatan di kedua negara.

Berbicara tentang masalah ini, Group Corporate Communications and Event Manager, Dufil Prima Foods Limited, Tope Ashiwaju, mengatakan bahwa pihaknya ingin meyakinkan pelanggan di Nigeria bahwa mi instan yang dimaksud aman untuk dikonsumsi.

“Kami ingin meyakinkan pelanggan kami yang berharga di Nigeria bahwa semua kemasan Mie Instan Indomie yang dikonsumsi di Nigeria diproduksi secara lokal dengan peraturan internasional yang ketat. prosedur manufaktur terbaik dengan standar bersertifikat ISO.

Mie Indomie Aman di Nigeria

Tope Ashiwaju memastikan bahwa keluaran mi Indomie di Nigeria sudah terjamin kualitasnya karena diproduksi langsung di sana sesuai standar intenasional.

“Komitmen kami terhadap proses manufaktur internasional yang baik tidak tergoyahkan dan kualitas di setiap bungkus mie instan yang diproduksi di semua pabrik kami di Nigeria tidak dapat ditawar,” ujarnya.

Dia juga meyakinkan bahwa produksi mi Indomie memiliki prosedur yang ketat sesuai standar yang ditetapkan oleh National Agency for Food and Drug Administration and Control (NAFDAC) dan Organisasi Standar Nigeria (SON) dalam semua proses manufakturnya.

“Kami hanya menggunakan bahan-bahan terbaik, bersumber dari pemasok terkemuka, dan fasilitas produksi kami diperiksa dan diaudit secara berkala untuk memastikan memenuhi standar tertinggi,” katanya.

Baca juga: Nagita Slavina Beri Semua Karyawan iPhone, Netizen: Kayak Bagiin Indomie

Mie instan yang dikonsumsi di Nigeria diproduksi secara lokal oleh Dufil Prima Foods Limited dan telah memproduksi Mie Instan Indomie di Nigeria selama hampir 3 dekade.

Baca Juga

Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Masyarakat Kota Perlahan-lahan Kehilangan Kemampuan Mencerna Serat Nabati
Masyarakat Kota Perlahan-lahan Kehilangan Kemampuan Mencerna Serat Nabati